Baik Bumi Borneo maupun Elang Pacific sama-sama mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mendapatkan hasil maksimal. Di kuarter kedua, mereka sama-sama mencetak 25 poin. Sehingga margin poin tidak berubah. Bumi Borneo memimpin 47-42 saat kuarter kedua ditutup.

Bumi Borneo benar-benar memperhatikan rotasi pemain. Sehingga sampai kuarter kedua, semua pemain dalam roster sudah tampil. Kemudian kontribusi poin juga merata. Karena hanya dua pemain yang belum mencetak poin. Selebihnya, mereka sudah bisa membobol ring Pacific. Paling banyak dari Cameron Ridley dengan catatan 9 poin, dan Randy Bell dengan torehan 8 poin. 

Di tim Pacific, Gregori Wibowo dan Morakinyo Willams masing-masing menyumbang 10 angka. Pacific cukup dominan di paint area dengan 18 point in the paint, 28 rebound, dan 13 second chance point. Tapi untuk menyusul Bumi Borneo cukup sulit. Sehingga tidak ada cara selain memperbaiki akurasi tembakan. 

Kalau dilihat dari field goals precentage kedua tim, untuk kuarter kedua ini mereka masih berkutat di bawah 40%. Oleh karena itu, tidak ada tim yang dominan. Jadi bisa disimpulkan kalau field goals precentage mereka bertambah, maka kemungkinan besar bisa memenangkan pertandingan ini. (*)