Rasanya sudah tidak perlu memperkenalkan siapa siap sejatinya Ruslan. Pemain yang sudah malang-melintang di basket Indonesia sejak era NBL Indonesia hingga IBL. Bergabungnya Ruslan dengan NSH Montain Gold Timika akan memperbanyak jumlah rebound tim tersebut.
Sejak bergabung dengan Montain Gold, banyak spekulasi mengenai komposisi pemain NSH. Terutama dari sisi pendulang poin, hingga bigman. Sebab, NSH musim lalu bisa membuat penampilan yang bagus berkat keberadaan Widyanta Putra Teja, serta dua pemain asing yang membantu tim ini, yaitu Dashaun Wiggins dan Mike Glover. Tanpa tiga pemain itu, bagaimana Antonius Ferry Rinaldo bakal mempertahankan performa klub ini.
Salah satu jawaban dari pertanyaan tersebut adalah kehadiran Ruslan. Center sertinggi 198 cm yang pernah membela Stadium Jakarta, dan Aspac Jakarta. Bahkan, Ruslan juga bukan pemain baru di NSH. Karena dia sempat bermain di tim ini sebelum ditukar ke Aspac.
Setelah Stadium membubarkan diri, Ruslan musim ini bergabung dengan NSH. Namun dari delapan laga NSH, Ruslan turun di empat pertandingan saja. Ia membukukan rata-rata 3,5 PPG, 5,5 RPG, 1,2 APG, dan 1,5 SPG. Field goals-nya cukup baik dengan 43%. Namun Ruslan sempat menampilkan performa terbaik di NBL Indonesia 2012-13. Dalam 29 pertandingan, dia mencetak 6,0 PPG dan 5,3 RPG.
Sebenarnya, Ruslan punya kecenderungan yang unik. Dia memang tergolong bigman karena bermain di posisi lima. Tapi bila mengorek berita lama. Ruslan sempat dikritik karena hanya punya tinggi, tapi kurang tebal badannya. Sehingga di bawah ring sering jadi bulan-bulannya center yang berbadan tebal. Akhirnya, Ruslan meningkatkan akurasi tembakannya. Dia bisa menyerang dengan ketajaman tembakan, tapi bisa membantu pertahanan dengan memenangkan rebound.
Tampaknya Ruslan tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Sebab ada beberapa rekannya di Aspac yang kini membela NSH, seperti Ebrahim Enguio Lopez dan Rizky Efendi. Di jajaran kepelatihan, Antonius Ferry Rinaldo dan Antonius Joko Endratmo juga sudah mengenalnya dengan baik. Namun permasalahannya ada di kondisi fisiknya. Ruslan sempat mengalami cedera lutut yang memaksanya absen dalam waktu lama. Terakhir dia bermain di IBL 2018-2019. Itu pun tidak berlangsung lama.
Ruslan yang sempat bermain bersama timnas Indonesia di SEA Games 2013 itu, sama sekali belum pernah mengumumkan pensiun. Itu jadi motivasi besar bagi dirinya untuk bisa kembali menampilkan performa terbaiknya bersama NSH Montain Gold Timika. Sekaligus yang penting, Ruslan mau memberi contoh yang baik untuk pemain-pemain Papua, yang dikenal punya postur yang bagus. (*)
0 Comments