Liga belum dimulai, tapi NSH sudah membuat kejutan. Mereka memutuskan untuk bergabung dengan klub Mountain Gold Timika , dan akan bertanding memakai nama resmi NSH Montain Gold Timika. Tim ini tidak hanya berganti nama saja, melainkan image baru juga tercipta yaitu representasi dari basket Indonesia bagian Timur. Kejutan terakhir, mereka akan diperkuat oleh salah satu pemain lokal naturalisasi, yaitu Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez.

Saat roster diumumkan, tidak ada kejutan dari staf kepelatihan. Antonius Ferry Rinaldo masih jadi nahkoda NSH. Dari sisi asisten pelatih, masih ada tiga nama yaitu Antonius Joko Endratmo, Agus Pamungkas Batbual, dan Ruspin Gultom. Tidak ada yang berubah. Namun bila melihat komposisi pemain, akan melihat perbedaan yang mencolok.

Dari playmaker, NSH sudah melepas Widyanta Putra Teja. Tapi mereka masih punya dua playmaker muda yaitu Andre Rorimpandey dan Jan Misael Panagan. Kemudian di barisan penyerang, NSH punya Rizku Effendi, M. Nur El Islamy, M. Yugie, dan Hengki Infandi. Lalu di center mereka bisa memainkan Randika Aprilian. 

Karena dirasa masih kurang, di posisi center mereka mendatangkan pemain veteran yaitu Ruslan. Pemain yang sempat tampil untuk NSH di musim 2017-2018 silam. Dia juga dikenal sebagai center Stadium dan Aspac Jakarta. Serta yang paling penting, ada Ebrahim Enguio Lopez. Pemain lokal naturalisasi yang pernah bermain di Aspac sejak musim 2013 hingga 2017. Biboy bukan hanya sekadar pemain pelengkap, dia akan jadi pusat permainan NSH musim ini. 

Tetapi melihat komposisi pemain secara keseluruhan hampir 40 persen tim NSH diisi pemain asal Indonesia Timur. Tiga pemain rookie yang akan tampil juga berasal dari sana, yaitu Imanuel Onawame, Luis Jovan Anugerah Golung, dan Achmad Jufri Abdu. NSH ingin timnya bukan hanya sekadar simbol saja. Mereka ingin nantinya NSH jadi wadah pembinaan pemain-pemain Indonesia Timur. Bila mereka ingin berkarir di basket profesional, NSH akan membuka pintu seluas-luasnya. 

NSH adalah tim yang mampu mengumpulkan 10 kemenangan musim lalu. Mereka berada di peringkat kedua klasemen IBL Pertamax 2020, atau di bawah Indonesia Patriots. Kini mereka berniat untuk kembali berada di papan atas. Di IBL 2021 nanti, NSH tergabung di Divisi Putih bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, Prawira Bandung. Amatha Hangtuah Jakarta, West Bandits Solo, dan Indonesia Patriots. (*)