Bertemu klub lama, melawan sahabat sendiri, itu sudah jadi dinamika di olahraga profesional. Seorang atlet seharusnya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebagai pemain profesional, mereka harus siap dengan konsekuensinya. Sama seperti yang terjadi di pertandingan antara Prawira Bandung dan Indonesia Patriots, pada Senin (7/3).
Fokus pembicaraan kita ada pada Indonesia Patriots. Semua tahu kalau tim tersebut adalah sebuah wadah yang dibentuk oleh PP Perbasi untuk mengasah kemampuan pemain-pemain timnas. Caranya dengan dibuatkan klub dan ikut liga.
Patriots mulai terbentuk dan masuk IBL pada tahun 2020. Namun dalam dua tahun (2020 dan 2021), tim yang dibawa selalu berbeda. Di tahun 2020, pemain senior yang menjadi punggawa Patriots. Sementara di musim 2021, Patriots berisi timnas elite muda. Sama dengan tim Patriots untuk IBL Tokopedia 2022. Menariknya, dalam tim Patriots tahun ini masih ada nama-nama lama. Sebaliknya, di Prawira Bandung juga punya mantan pemain Patriots.
Di tim Patriots sekarang ada Ali Bagir Wayarabi Alhadar, Aldi Izzatur Rachman, dan Kelvin Sanjaya. Sementara di Prawira tahun ini ada Yudha Saputera dan Sultan Muhammad Fauzan. Dari nama-nama tersebut yang layak dapat sorotan adalah Ali Bagir di Patriots, dan Yudha Saputera dari Prawira.
Ali Bagir musim lalu tampil 14 laga dengan rata-rata menit bermain selama 22 menit. Dia bisa mengoleksi 9,5 PPG, 5,7 RPG, dan 1,2 APG. Musim 2022 dia tampil 32 menit per game dengan kontribusi 10,2 PPG, 8,0 RPG, dan 2,0 APG dalam 6 game. Selain menjadi kapten tim asuhan Milos Pejic, Bagir juga salah satu mesin poin Patriots musim ini.
Di sisi sebaliknya, Yudha bukan lagi melambung, melainkan meroket. Karena rata-rata statistiknya meningkat drastis. Yudha musim lalu mencetak 10,1 PPG, 2,4 RPG, dan 4,4 APG. Tapi musim ini dari 7 game, Yudha sudah mengoleksi 13,7 PPG, 3,0 RPG, dan 3,6 APG. Bedanya, Yudha sekarang jadi tumpuan tim Prawira Bandung.
Prawira kini berada di urutan keenam di liga dengan rekor 5-2. Sementara Indonesia Patriots menempati posisi juru kunci liga dengan rekor pertandingan 2-5. Sebaiknya IBL Fans tidak melewatkan game "Derby Jawa Tengah" ini. Karena kita kan menjadi saksi, tim Jawa Tengah mana yang terkuat. (*)
0 Comments