Rans Simba Bogor melawat ke kandang Borneo Hornbills di GOR Laga Tangkas, pada Sabtu (27/1) malam. Pada laga ini, Borneo didampingi oleh Danny Kusuma sebagai pelatih pengganti, setelah berpisah dengan Tondi Raja Syailendra. Kubu tuan rumah tertinggal 32-40 di babak pertama. Namun Rans kurang konsisten di awal laga.

Rans langsung melesat dengan mencetak 30 poin di kuarter kedua. Ini merupakan rekor poin terbanyak kedua di kuarter pertama di liga sejauh ini. Rekor poin terbanyak kuarter pertama sementara di pegang oleh Satria Muda dengan 31 poin. Ironisnya, Borneo juga yang menjadi lumbung poin Satria Muda di pekan pertama. Kali ini Borneo tertinggal 18-30 dari Rans. 

Meski sudah bisa melesat jauh, ternyata Rans kurang konsisten. Mereka kehilangan momentum di awal kuarter kedua. Rans tidak mencetak poin sekitar tiga menit, sehingga Borneo bisa memangkas margin hingga terisa lima poin (25-30). Rans yang panik tidak bisa menguasai keadaan. Mereka hanya mencetak 10 poin di kuarter kedua. 

Tentunya ini sangat berbahaya bagi Rans yang sudah unggul jauh sejak kuarter pertama. Karena masalahnya bukan turnovers, melainkan akurasi tembakan. Dari 61,1% di kuarter kedua, turun hanya 18,8% di kuarter kedua. Rans beruntung karena Borneo hanya memasukkan lima tembakan dari 20 attempt di kuarter kedua (25%). (*)