Sejak awal Rans Simba Bogor bermain tanpa beban. Bukan hanya karena sudah lolos Playoffs, namun hasil apapun di laga terakhir ini tidak akan banyak mengubah posisi mereka di klasemen akhir. Tapi justru Rans mendapatkan kesempatan emas untuk memenangkan laga terakhir, dan mereka tidak menyia-nyiakan. Rans menang tipis 76-72 atas Prawira Bandung, di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, Jumat malam (13/6).
Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Rans, karena untuk pertama kalinya mereka menyapu bersih Prawira di musim yang sama (2-0), sejak Rans bergabung dengan IBL tahun 2022. Sebaliknya, rekor lima kemenangan beruntun Prawira putus. Namun mereka punya sisa dua laga di musim reguler. Prawira masih memiliki peluang untuk mengamankan peringkat kelima di klasemen sementara.
Rans sejak awal tidak menurunkan Kenyon Joseph Buffen di laga ini. Dia masih merasakan sakit di tangan kanannya, sehingga tim pelatih memilih untuk mengistirahatkan pengumpul poin terbanyak di tim tersebut. Tanpa Buffen, serangan Rans berpusat pada Devon Van Oostrum dan Aaron Fuller. Keduanya menggambungkan 50 poin di laga ini.
Van Oostrum mencetak 27 poin, 10 assist, tiga steal, dan satu rebound dalam 37 menit. Sedangkan Fuller mencetak 23 poin, 11 rebound, dan satu assist. Sementara Augusta Lima menambahkan 14 rebound, lima poin, dan lima assist. Dari bangku cadangan, Danny Ray menyumbang sembilan poin.
Dari kubu Prawira, Yudha Saputera memimpin dengan 16 poin ditambah tujuh rebound. De Vaughn Washington menyumbang 13 poin dan lima rebound. Prawira unggul akurasi tembakan dari Rans, dengan perbandingan 45% berbanding 42% secara keseluruhan. Prawira juga menguasai paint area dengan 42 points in the paint dan unggul rebound 42-38. Tapi Rans memasukkan 10 three point dari 31 percobaan.
Rans menjadi tim ketiga yang meraih setidaknya 20 kemenangan di musim ini. Tapi perjalanan Rans di musim reguler sudah berakhir dengan rekor 20-6. Sebaliknya, Prawira memiliki rekor 16-8, dan punya dua laga untuk dimainkan di fase akhir musim reguler ini. (*)
0 Comments