Memasuki kuarter kedua, RANS malah terlihat rapuh di paint area. Para penyerang Dewa United terlalu mudah untuk melewati mereka. Sementara offense yang diharapkan oleh RANS tidak tercapai di dua kuarter ini. RANS tertinggal 19 angka 28-47 atas Dewa United saat turun minum.
Sampai di kuarter kedua ini, Dewa United mampu memasukkan 34 points in the paint, dengan 10 second chance point. Mereka juga unggul rebound, dengan mengumpulkan 28 rebound, dengan sembilan offensive rebound. Inilah yang menjadi masalah bagi RANS.
Pertahanan RANS di paint area memang buruk. Hal ini diakui oleh asisten pelatih Abrizalt Hasiholan. Permainan mereka tidak sesuai harapan. Apalagi berkaitan dengan pertahanan di paint area. "Permainan kami sejauh ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Mereka kurang hustle. Jadi di kuarter selanjutnya harus bisa menghentikan pemain-pemain mereka yang eksplosif. Sementara dari offense, kami berharap dari transisi, ternyata tidak bisa dijalankan juga," katanya.
Sampai di first half, Firman Dwi Nugroho sudah mengoleksi 13 poin dan delapan rebound. Ramon Galloway mencetak 12 poin, dan Kaleb Ramot Gemilang menyumbang delapan poin. Sebaliknya dari RANS, Akeem Scott meyumbang 14 poin dari bench. Catatan yang cukup mengejutkan lainnya adalah starter RANS hanya mampu mencetak dua angka saja dalam dua kuarter. Hanya ada nama Alexander Franklyn saja yang mampu memasukkan dua poin. (*)
0 Comments