Faktanya Rajawali Medan tidak bisa menurunkan Quintin Dove di laga pertamanya di IBL GoPay 2025, Sabtu (11/1) sore. Sebab, Dove harus menyelesaikan hukuman skorsing yang dijatuhkan padanya di musim 2024. Tapi mereka tidak boleh kendor, karena bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Ini kesempatan bagi Rajawali untuk membangun kepercayaan publik sendiri.
Jika dilihat dari rekor pertemuan kedua tim, sejak mereka bernama Evos Thunder hingga berubah menjadi Rajawali, maka tuan rumah hanya menang dua kali dari enam laga. Itu sudah termasuk sapu bersih (2-0) Bali United atas Rajawali di musim 2024. Berbekal rekor ini, Bali United ingin mengulang sukses musim lalu dengan mencuri poin dari Medan.
Tetapi ini misi yang sulit bagi Bali United. Karena Tridatu Warriors juga melakukan peremajaan di musim ini. Banyak pemain senior yang dikeluarkan dari roster, dan digantikan pemain muda. Sehingga mereka belum terbukti kemampuannya. Di sisi lain, laga ini akan jadi debut IGN Rusta Wijaya sebagai head coach di IBL. Meski sebelumnya dia sudah jadi head coach di IBL All-Indonesian 2024.
Beralih ke kubu tuan rumah, Rajawali juga memiliki skuad yang notabene baru. Meski masih ada nama-nama lama seperti Cassiopeia, Adrian Danny Christianto, dan Padre Hosbach. Namun Rajawali tampak lebih segar dengan pemain-pemain barunya.
Rajawali nantinya akan bertumpu pada dua pemain asing di posisi frontcourt, yaitu power forward Christopher Seeley dan Dennis Clifford. Sebaliknya, tim tamu punya skuad yang lengkap dengan tiga pemain asing dan heritage. (*)
0 Comments