Para pemain RANS Simba Bogor tertunduk lesu ketika keluar dari arena pertandingan. Mereka harus menerima kenyataan bahwa peluang lolos ke semifinal semakin berat ketika mereka kalah 58-68 atas Rajawali Medan. RANS yang awalnya yakin bisa sapu bersih, justru terpeleset di laga terakhirnya di babak penyisihan Grup B IBL Oasis+ All Indonesian 2024.
Memang bisa dibilang kalau peluang RANS lolos ke semifinal belum tertutup, namun tidak semulus yang diharapkan. Karena jika RANS menang melawan Rajawali, mereka akan langsung lolos. Tapi dengan hasil pertandingan hari ini, maka peluang RANS akan bergantung pada dari hasil pertandingan Prawira Harum Bandung dengan Bima Perkasa Jogja besok. Jika Prawira menang, RANS otomatis tersingkir. Sebab, selisih poin Prawira lebih banyak. Sebaliknya jika Prawira kalah dari Bima Perkasa, maka RANS yang akan lolos.
"Saya tidak bermaksud meremehkan Bima Perkasa. Tapi kekalahan ini membuat saya kecewa berat. Kami mendapat momentum mengalahkan Prawira. Tapi kalah dari Rajawali. Harus diakui Rajawali memiliki talenta dan kepelatihan yang sangat bagus," kata head coach Anthony Garbelotto.
Titik balik Rajawali terjadi di kuarter kedua, ketika mereka unggul 25-9, dan memimpin 35-26. Mereka mengulanginya lagi di kuarter keempat dengan keunggulan 23-16 dari RANS, untuk mengunci kemenangan. Salah satu keunggulan Rajawali adalah kemauan mereka untuk melakukan defense. Karena Rajawali memaksa RANS melakukan 25 turnovers, yang dikonversi menjadi 24 poin.
Hampir dari setengah poin Rajawali berasal dari Jordan Oei. Pemain yang baru pindah dari Dewa United Banten tersebut menjawab kesempatan yang diberikan padanya. Jordan Oei mencetak 29 poin dalam 30 menit, termasuk lima three point untuk memimpin perolehan poin Rajawali. Sebaliknya dari RANS, double-double dari Argus Sanyudy (12 poin dan 12 rebound) tidak mampu menyelamatkan timnya.
Pertandingan terakhir untuk Grup B adalah Prawira melawan Bima Perkasa. Hasil pertandingan ini akan menentukan siapa yang lolos ke semifinal. (*)
0 Comments