Rajawali Medan dan Bima Perkasa Jogja membuka hari terakhir babak penyisihan IBL All Indonesian 2025, di GOR Manahan, Solo, Minggu siang (24/8). Persaingan sengit terjadi antara keduanya, namun Rajawali dan Bima Perkasa sama-sama ceroboh dalam penguasaan bola. Rajawali yang sedikit lebih baik, bisa unggul 33-25 saat turun minum.
Untuk laga terakhir ini, Rajawali menurunkan starting five berisi Alexandro Manuel, Ryan Mauliza, Adrian Danny Christianto, David Ebenezer Frans, dan Darryl Sebastian Winata. Sedangkan dari Bima Perkasa, tim intinya terdiri dari Restu Dwi Purnomo, Avin Kurniawan, Handri Satrya Santosa, Jan Miesael Panagan, dan Habib Ahmeda Annur.
Turnovers memang bisa mengubah segalanya. Itu terjadi pada tim Bima Perkasa yang melakukan 18 turnovers di babak pertama. Hal itu membuat field goals attempt Bima Perkasa rendah, di angka 26 kali. Dari jumlah tersebut mereka hanya memasukkan delapan tembakan, termasuk dua three point.
Sementara Bima Perkasa bermain buruk, Rajawali juga tidak lebih baik. Mereka memasukkan 14 tembakan dari 39 percobaan, dengan melakukan 11 kali turnovers. Tapi Rajawali memiliki sebuah harapan untuk memenangkan laga, di mana Bima Perkasa rapuh di dalam paint area. Sehingga mereka bisa memasukkan 11 dari 25 percobaan tembakan di area tersebut.
Adrian Danny Christianto memimpin Rajawali sepanjang babak pertama dengan torehan sembilan poin. Sedangkan Bima Perkasa bertumpu pada Joseph Paian De Smet dengan catatan 13 poin. De Smet mencetak separuh total poin Bima Perkasa. Dia juga memasukan enam dari delapan tembakan masuk timnya selama babak pertama. (*)
0 Comments