Rajawali Medan sempat unggul atas Satya Wacana Salatiga dengan margin delapan poin di kuarter pertama. Tetapi mereka belum bisa mempertahankan momentum yang didapatkan. Karena di kuarter kedua, Rajawali tersusul dan hanya memimpin dengan jarak satu angka saja (33-32) saat turun minum.
Rajawali bermain cukup baik di paint area saat membuka laga ini. Mereka tampak nyaman dengan keunggulan delapan poin (16-8). Tetapi Satya Wacana merespons dengan mencetak tembakan jarak jauh yang membuat mereka bisa menyusul di akhir kuarter pertama. Rajawali tetap unggul 22-18 saat kuarter pertama ditutup.
Tetapi momentum yang didapatkan Rajawali tidak bisa mereka pertahankan. Di sisa waktu dua menit sebelum turun minum, Satya Wacana mengemas empat poin beruntun untuk memangkas keunggulan Rajawali menjadi 33-32. Henry Cornelis Lakay tampil bagus dengan torehan delapan poin, termasuk dua poin terakhir Satya Wacana sebelum kuarter kedua ditutup. Lakay juga memasukkan dua three point dari dua percobaan di babak pertama.
"Defense sudah sesuai, offense yang belum sesuai. Konsisten defense dan rebound untuk meningkatkan second chance points," ungkap pelatih Rajawali, Arif Gunarto, merespons anak asuhnya yang hanya mencetak dua second chance points di babak pertama.
Quintin Dove memimpin Rajawali di dua kuarter awal dengan catatan 22 poin. Dove memasukkan delapan dari 11 percobaan tembakan, termasuk lima dari lima tembakan dua angka, tiga dari enam percobaan three point, dan tiga dari tiga free throw. Erik Hancik dari bangku cadangan menyumbang tujuh poin.
Dari Satya Wacana, Marquis Davison mencetak 10 poin, lima rebound, dan dua assist. Kedua tim sama-sama mencetak field goals di bawah 40%, dengan jumlah turnovers yang tinggi yaitu 11 kali untuk masing-masing tim. (*)
0 Comments