News Event

Rahmad Bakkar, Wasit Juga Harus Bersaing Untuk Bisa Memimpin IBL

01 December 2024
|

IBL Refferee Development Program merupakan wadah bagi 53 wasit bola basket untuk dibina agar nantinya bisa memimpin pertandingan IBL. Acara ini dinilai bagus untuk membuka persaingan diantara para wasit. Menurut wasit asal DKI Jakarta, Rahmad Bakkar, bahwa wasit juga harus bersaing agar bisa memimpin di musim reguler dan playoffs IBL. 

Sebagai salah satu dari 53 peserta IBL Refferee Development Program, Rahmad memuji kegiatan ini. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini maka akan memperbanyak stok wasit yang bagus di liga. Lebih lanjut, dia ingin agar jarak antara wasit FIBA elit dan lisensi di bawahnya tidak terlalu lebar.

"Menurut saya ada jarak atau perbedaan besar antara (kualitas) wasit FIBA elit dan yang ada di bawahnya. Jaraknya cukup jauh, sehingga sulit untuk mengejarnya," ungkapnya. "Program yang bagus sekali karena bisa membuat stok wasit (berkualitas) semakin banyak. Juga menciptakan elemen kompetitif antar-wasit. Khususnya wasit yang muda, sehingga mereka juga punya kesempatan untuk mengejar wasit FIBA elit."

Untuk IBL, menurut Rahmad, dulunya hampir tidak terjadi persaingan yang ketat untuk wasit bisa memimpin pertandingan di reguler season liga, dan playoffs. Padahal idealnya, harus ada persaingan yang terjadi di antara sesama wasit. 

"Wasit juga harus punya target. Kalau di IBL, seharusnya wasit bisa berebut tempat untuk bisa memimpin di (pertandingan) reguler, apalagi playoffs. Kalau hanya ada 30 wasit saja di liga, maka memimpin playoffs bukan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Namun jika jumlah wasit semakin banyak, maka mereka akan berebut tempat untuk memimpin di playoffs, dan itu juga sangat bagus bagi wasit-wasit di Indonesia," jelasnya. 

Rahmad juga menyarankan bahwa kegiatan seperti IBL Refferee Development Program ini tidak hanya dilakukan sebelum liga dimulai. Dia ingin agar ada agenda yang sama pada saat jeda antara regular season dan playoffs. Tujuannya agar ada evaluasi yang dilakukan setelah penyelenggaraan regular season, dan juga meng-update ilmu baru sebelum playoffs. (*)

Baca Juga: Ary Sudarsono: Wasit Basket Indonesia Harus Lebih Percaya Diri

0 Comments