Penggawa Satria Muda Pertamina Jakarta, Christian Gunawan, masuk ke Indonesia Basketball League (IBL) dengan embel-embel pemain bintang di level Liga Mahasiswa (LIMA). Namun, predikat itu tak membuatnya lantas mendapat tempat utama di tim.

Perlu tiga tahun sebelum akhirnya pebasket yang akrab disapa Coke itu mendapat menit bermain reguler. Bahkan saat ini, Coke masih berjuang mendapatkan posisi point guard utama Satria Muda Pertamina Jakarta.

Saat menjadi rookiei, Coke harus bersaing dengan dua point guard senior Satria Muda Pertamina Jakarta saat itu yakni Hardianus dan Audy Bagastyo. 

“Memang perlu proses, tahun ketiga jadi starter. Sabar saja kalau dari saya, coba ambil aja setiap apapun yang mentor kalian kasih, semua butuh proses, segala sesuatu kan ada yang atur,” ujar Coke.

Kesabran Coke berbuah manis di Satria Muda Pertamina Jakarta. Dengan kontribusinya pada IBL Pertamax 2021, klub yang bermarkas di Mahaka Arena itu bisa merebut gelar juara ke-11.

Coke memberi sedikit nasihat kepada para calon rookie IBL. Saat belum dapat menit bermain nanti, jangan dahulu menyerah dengan situasi.

“Kasih yang terbaik dari kalian. Tunjukin saat di latihan, jangan pernah mau kalah atau menyerah. Percaya saja semua butuh proses,” ujar Coke.