Ketika RANS PIK Basketball mempertahankan Akeem Scott dalam IBL Draft 2022 Foreign Player First Round, maka dia mencatatkan rekor sebagai pemain asing tertua di liga dengan usia 39 tahun. Tapi jangan salah, RANS sepertinya puas dengan kinerja Scott. Bukan hanya di dalam lapangan, namun di luar lapangan. Tim milik Raffi Ahmad ini memang butuh sosok yang mampu membimbing pemain-pemain muda.
Scott bukan pemain asli Draft RANS musim lalu. Karena dia menggantikan Jalil Abdul Bassit yang kurang bagus di awal musim 2022. Mendatangkan Scott menjadi keputusan yang bagus untuk RANS. Karena setelah itu, penampilan tim tersebut berangsur-angsur membaik. Sehingga mereka bisa masuk Playoffs di musim pertamanya mengikuti liga basket profesional Indonesia. Sebuah prestasi yang luar biasa dari tim yang baru terbentuk tahun lalu.
Soal Akeem Scott, ternyata dia membawa dampak luar biasa baik di dalam dan luar lapangan. Data statistik menunjukkan kalau pemain kelahiran New York tersebut bisa mencetak 16,2 ppg, 6,7 rpg, dan 3,1 apg dalam 18 game. Catatan statistik yang sama sekali tidak mencerminkan usianya. Karena banyak pemain muda yang tidak bisa konsisten seperti dia. Sementara di luar lapangan, Scott memberikan contoh yang baik untuk pemain RANS.
Jadi keputusan RANS untuk mempertahankan Akeem Scott dinilai sangat bagus untuk timnya. RANS juga sudah membuat perubahan dengan mendatangkan pelatih baru. Pengalaman Scott di basket profesional, membuatnya tahu bagaimana cara menghadapi situasi di pertandingan. Serta membantu pelatih menerjemahkan skema permainan kepada rekan-rekannya. (*)
0 Comments