West Bandits Combiphar Solo berhasil merayu Pringgo Regowo untuk comeback dari masa pensiun. Meski tidak muda lagi, Pringgo masih menjadi salah satu tumpuan West Bandits di liga dalam dua musim terakhir, sehingga klub lain tertarik untuk merekrutnya. Dan, pada akhirnya Pringgo berlabuh di tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta. 

Pringgo pemain yang besar bersama tim Aspac. Bahkan di musim 2013-14, dia terpilih sebagai MVP liga, lengkap dengan gelar juara liga. Namun setelah Aspac tidak ada Pringgo sempat bermain untuk tim Stadium Jakarta. Setelah itu dia memutuskan pensiun. Sampai pada saat West Bandits naik kelas ke IBL, mereka berhasil merayu Pringgo keluar dari persembunyiannya. 

Di musim 2021, Pringgo bermain 16 pertandingan musim reguler dengan kontribusi 9,6 ppg, 5,1 rpg, dan 1,3 apg. Kemudian di Playoffs catatannya adalah 8,2 ppg, 5,2 rpg, dan 1,6 apg dalam 5 pertandingan. Beranjak ke musim 2022, dalam 22 game regular season, Pringgo bisa mencetak 4,3 ppg dan 2,7 rpg. Sedangkan di Playoffs catatannya meningkat jadi 6,6 ppg dan 3,4 rpg dalam 5 game. 

Kehadirannya di tim Pelita Jaya tak hanya sekedar kontribusi dan produktifitas poin saja. Selama ini, Pelita Jaya kekurangan bigman lokal setelah kepergian Adhi Pratama Prasetyo Putra. Namun yang lebih penting dari itu, Pringgo bisa membawa kedewasaan dalam tim. Selain menjadi mentor, Pringgo yang tenang bisa meredam emosi anak-anak Pelita Jaya yang berjiwa muda. 

Bagaimanakah peran Pringgo Regowo di tim Pelita Jaya? Nantikan hanya di IBL Indonesia musim 2023. (*)

Credit Photo : Pelita Jaya Bakrie /Radityo