Prawira Harum Bandung menghadapi back-to-back game yang cukup berat di akhir musim. Setelah sebelumnya bermain di Bogor, kali ini Prawira menjamu Amartha Hangtuah di Bandung. Awalnya mereka tertinggal 17-25, namun berhasil bangkit untuk mencetak keunggulan 50-44 saat turun minum.
Prawira turun dengan komposisi tim inti yang berisi Yudha Saputera, Brandone Francis, Indra Muhammad, Pandu Wiguna, dan Manuel Suarez. Sedangkan untuk laga terakhirnya, Hangtuah diperkuat pemain inti yang berisi Michael Kolawole, Stevan Neno, Fisyaiful Amir, Amaluddin Ragol, dan Thomas De Thaey.
Sangat terlihat perbedaan fisik di laga ini. Terutama dari Prawira, yang harus segera kembali ke Bandung setelah menaklukkan Borneo Hornbills, Sabtu malam. Akurasi tembakan Prawira sempat bermasalah di awal laga. Mereka hanya mencetak 17 poin, dengan 0-dari-7 percobaan three point di kuarter pertama. Penguasaan bola Prawira buruk dengan tujuh kali turnovers selama kuarter pertama.
Namun performa Prawira berangsur-angsur membaik. Mereka kembali panas dan mencetak 33 poin di kuarter kedua, untuk membalikkan keadaan menjadi 50-44 saat turun minum. Brandone Francis mencetak 14 poin, tujuh assist, dan enam rebound. Antonio Hester menyumbang 14 poin dari bangku cadangan di babak pertama. Prawira memasukkan 30 point in the paint, namun free throw mereka buruk dengan hanya memasukkan sembilan dari 14 kesempatan.
Hangtuah yang awalnya tampil bagus justru turun di kuarter kedua. Hangtuah hanya bertumpu pada Michael Kolawole yang bisa mencetak 23 poin di first half. Keunggulan Hangtuah sebagian berasal dari kesalahan Prawira. Mereka mengkonversi 10 turnovers Prawira menjadi 15 poin. Namun akurasi tembakan mereka buruk, kecuali Kolawole. (*)
0 Comments