Prawira Bandung sepertinya sudah tahu bahwa Stephaun Branch akan berbahaya bagi pertahanan mereka. Oleh sebab itu, skuad asuhan David Singleton berusaha mengunci pemain asing andalan Tangerang Hawks Basketball. Branch hanya bisa menyumbang empat poin di babak pertama, dan Hawks tertinggal 26-33. Ini merupakan laga home kedua Prawira di IBL GoPay 2025.
Prawira menurunkan starting line-up berisi John Wesley Murry II, David Liberty Nuban, Yudha Saputera, Nobertas Giga, dan Pandu Wiguna. Sementara tim tamu punya susunan pemain inti yang terdiri dari Stephaun Brand, Gabriel Batistuta Risky, Winston Swenjaya, Jarred Shaw, dan Randika Aprilian.
Prawira mengawali laga dengan baik. Butuh usaha ektra dari Hawks untuk menghentikan Nobertas Giga di bawah ring. Namun upaya ini membuahkan hasil, di mana Giga tidak mencetak poin sama sekali. Sehingga dia digantikan Da Vaughn Lamar Washington. Di sisi lain, pertahanan Prawira juga ketat. Stephaun Branch tidak dibiarkan sendirian setiap kali bergerak ke arah ring. Branch hanya mengemas dua poin di kuarter pertama.
Setelah memimpin 16-12, Prawira melanjutkan permainan yang apik di kuarter kedua. Meski tidak meningkat secara signifikan, tetapi masih di kisaran 35,5% akurasi tembakan. Namun sekadar informasi bahwa sampai kuarter kedua ditutup, Prawira sama sekali tidak mencetak tembakan three point dari 12 percobaan. Ini jelas jadi masalah, karena tembakan tiga angka selama ini memang jadi ciri khas Prawira.
Tetapi dengan menahan Hawks hanya mencetak field goals precentage di bawah 35%, maka inilah kunci keberhasilan Prawira di babak pertama. John Wesley Murry II mengemas 11 poin, empat rebound, dan empat assist. Yudha Saputera mencetak delapan poin dan tiga rebound.
"Sebenarnya kami terlalu memberikan Prawira kesempatan melakukan free-throw. Karena ini yang menguntungkan mereka. Field goals kami kurang bagus juga, karena hanya 15% di three point. Saya akan memacu pemain untuk lebih percaya diri lagi," ungkap head coach Hawks, Antonius Joko Endratmo. (*)
0 Comments