Tuan rumah Satya Wacana Salatiga tidak mampu membendung serangan Prawira Bandung di GOR Basket UNDIP, Semarang, Sabtu sore (8/2). Di babak pertama, mereka sudah tertinggal dengan jarak 10 angka (20-30). Perlawanan Satya Wacana hanya terlihat di kuarter pertama saja.

Satya Wacana sudah menurunkan skuad inti terbaiknya, yang berisi Marquis Davison, Serigne Modou Kane, Henry Lakay, Raden Nathaniq Sardy, dan Ikcaven Savalianta Curry. Dari tim lawan, starting five yang diturunkan adalah Norbertas Giga, John Wesley Murry II, David Liberty Nuban, Yudha Saputera, dan Pandu Wiguna.

Jump shot Pandu dan hookshot Giga membuka poin Prawira (4-0). Tetapi Lakay merespons dengan dua kali free throw dan three point untuk membalikkan kedudukan menjadi 5-4. Satya Wacana juga sempat memimpin 7-5 setelah poin dari Modou. Sayangnya setelah itu Satya Wacana tidak mencetak poin dalam waktu empat menit. Sedangkan Prawira tampak semakin produktif, hingga memimpin kuarter pertama dengan skor 17-12. 

Seperti biasa Satya Wacana mencoba menahan tempo permainan untuk lebih lambat. Tapi justru masalah akurasi tembakan menghambat Satya Wacana sendiri. Prawira malah mampu menambah 23 poin untuk mengungguli tuan rumah dengan skor 30-20 saat kuarter kedua ditutup. Prawira memasukkan tiga three point di kuarter kedua yang membantu mereka unggul dengan margin yang cukup nyaman. 

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di game sebelumnya. Kami terlalu banyak kena di paint area. Saya harap kuarter ketiga bisa dekat, agar bisa mengambil kemenangan di pertandingan kali ini," kata Jerry Lolowang, pelatih Satya Wacana di pertengahan laga. (*)