Borneo Hornbills terlihat memberikan perlawanan di kuarter pertama, saat bermain di kandang sendiri, GOR Laga Tangkas, Minggu malam (1/6). Namun selanjutnya, Prawira Bandung menghancurkan mereka dengan mencetak 31 poin di kuarter kedua. Prawira berhasil menciptakan jarak 22 poin di first half, dengan keunggulan 50-28. Lemahnya pertahanan Borneo harus dibayar mahal.

Rotasi Borneo terganggu setelah Viacheslav Kravstov absen karena alasan pribadi. Hilangnya Slava menambah panjang daftar pemain Borneo yang absen, karena sebelumnya sudah ada tiga pemain yang cedera yaitu Hans Abraham (recovery ACL), Valentino Wuwungan (recovery ACL), Xavier Ford (ACL). Sedangkan di kubu Prawira hanya Stevan Wilfredo Neno (knee injury) yang tidak bisa tampil. 

Prawira mulai menujukkan taringnya terutama di kuarter kedua. Prawira memimpin 31-12 di kuarter ini. Empat three point dari tujuh percobaan Prawira bersarang di ring Borneo, untuk menambah kepedihan tuan rumah. Secara statistik, Prawira di babak pertama jelas lebih baik. Prawira memasukkan 16 dari 27 percobaan tembakan. Itu sudah termasuk delapan three point dari 14 percobaan. Prawira unggul rebound dengan 25-16 dari Borneo. 

"Terlihat kurangnya energi dalam permainan Borneo. Mereka seharusnya tidak bermain seperti itu. Mereka harus bermain seperti seorang yang benar-benar menyukai permainan ini. Sehingga ada energi yang tercipta untuk bisa mencetak poin," kata asisten pelatih Borneo, Akeem Scott.

Satu-satunya pemain dari kedua tim yang sudah mencetak double digit points adalah Brandis Raley-Ross dengan catatan 11 poin. Pemain veteran Prawira tersebut juga menambahkan enam assist, satu steal, dan satu block. Sedangkan M. Fhirdan Maulana Guntara menambahkan lima poin dan tiga rebound untuk Prawira. (*)