Rapat koordinasi dipimpin langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan turut dihadiri Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, BNPB ,Lilik Kurniawan ,Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, serta Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah. Rapat tersebut membahas secara khusus persiapan serta protokol kesehatan yang disiapkan oleh IBL dalam rencana penyelenggaraan kegiatan dalam waktu dekat ini.

Paparan materi disampaikan langsung oleh Junas Miradiarsyah, sebagai Direktur Utama IBL dimana seluruh aspek persiapan sejak sebelum keberangkatan, saat kedatangan, ketika pertandingan hinga kelengkapan fasilitas yang tersedia di dalam sistem penyelenggaraan yang dikenal sebagai 'bubble'.

“Apa yang kami bahas tadi adalah sama persis yang dilakukan ketika kami koordinasi izin untuk kegiatan sepakbola sebelumnya. Kami sudah mendengarkan tentang rencana pelaksanaan kompetisi IBL dan semua pihak telah memberikan tanggapan dan respon,” ujar Menpora. “Nanti, itu akan menjadi bahan yang dirapatkan dengan pihak Polri diinternal mereka,” imbuhnya.

Adapun ketua KONI, Marciano Norman, berharap IBL 2021 bisa menjadi hiburan, sekaligus penyemangat masyarakat di masa pandemi Covid-19. Marciano menekankan agar siaran bisa diterima seluruh lapisan masyarakat.

“Dari paparan tadi, saya memandang bahwa mereka telah siap dan juga telah memenuhi apa yang ditentukan,” ujar Marciano.

Pemaparan IBL dinilai sudah memenuhi segala aspek persyaratan dan dinilai terbaik dari Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan.

“Secara singkat, semua pihak menyampaikan dukungannya dan menyusul perihal administrasinya saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat suratnya bisa keluar,” ujar Junas.

“Bersyukur semua memberikan apresiasi dan saya rasa sudah lebih lengkap dan bisa dipercaya sistem gelembung yang akan dilakukan IBL ini sangat bisa meminimalisir risiko terjadinya klaster, jadi tinggal bagaimana mempraktekkan saja,” imbuh ketua Perbasi, Danny Kosasih.