Tangerang Hawks Basketball membuka musim dengan membuat gebrakan. Mereka menang dua kali dalam tiga pertandingan. Hawks juga bermain hingga overtime dua kali di awal musim ini, dan memenangkan salah satu diantaranya. Average total points Hawks memang tinggi, tetapi pertahanan mereka rapuh. Ini yang membuat Hawks kurang konsisten. 

Hawks bermain luar biasa dengan tidak pernah menyelesaikan laga di bawah 75 poin. Ini artinya produktifitas poin mereka tidak usah diragukan lagi. Hawks menjadi tim tersubur keempat di liga dengan 82,8 ppg dalam lima pertandingan. Keberadaan pemain-pemain Xavier Alexander dan Augustus Stone memang membawa dampak luar biasa di produktifitas poin. Terjadi lompatan besar dari yang tadinya 67,8 ppg di musim 2023 menjadi 82,8 ppg di musim 2024. Semua persentase tembakan Hawks naik musim ini, baik dari 2FGP%, 3FGP%, dan FT%. 

Tetapi di balik peningkatan tersebut, Hawks ternyata menyimpan kelemahan. Ketika offense mereka naik, ternyata defense-nya turun, bahkan cukup signifikan. Hawks pernah kemasukan poin lebih dari 80 poin sebanyak tiga kali. Sehingga points per game of opponent mereka meningkat jadi 84,8. Padahal musim lalu, Hawks bisa menahan lawan dengan rata-rata 69,3 point per game of opponent. 

Ternyata memiliki pemain seperti Nemanja Besovic yang tinggi menjulang, tidak lantas membuat pertahanan di paint area bagus. Karena justru sektor inilah yang paling lemah dari Hawks. Karena opponent 2FG% Hawks naik menjadi 47,9%. Sehingga Hawks perlu meningkatkan pertahanan agar bisa lebih konsisten dalam kompetisi musim ini. 

Hawks musim lalu tampil menjanjikan dengan menempati peringkat kesembilan di klasemen akhir. Sementa musim ini, mereka juga ada di peringkat yang sama dengan dua kali kemenangan dari lima laga. Jika ingin memastikan lolos ke babak playoffs, Hawks perlu menambal kekurangan tersebut sebelum liga dilanjutkan kembali. (*)