Selepas jeda pertandingan, tempo permainan turun. Namun justru tensi pertandingan semakin panas. Karena kedua tim saling berbalas mencetak poin, dan bergantian memimpin jalannya pertandingan. Bima Perkasa akhirnya unggul tipis dengan skor 65-64 saat kuarter ketiga ditutup.
Kuarter ketiga baru saja dimulai, Dewa United menarik keunggulan 52-48 atas Bima Perkasa. Lalu dalam sekejap keunggulan tersebut hilang setelah Cameron Coleman memasukkan dua layup berturut-turut. Skor sama kuat 52-52 terjadi saat laga berjalan dua menit. Belum ada tim yang bisa memimpin dengan nyaman, karena di waktu empat menit, lagi-lagi terjadi tie-game (54-54) setelah Kaleb Ramot Gemilang mencetak poin dengan jump shot.
Memasuki menit keenam, Bima Perkasa memang unggul 60-57 melalui Ikram Fadhil. Tetapi dalam possession berikutnya, Ramon Galloway bisa mencetak three point untuk menyamakan kedudukan menjadi 60-60. Sementara untuk meredam Ikram Fadhil, coach Maximiliano Seigorman memasukkan Katon Adjie Baskoro untuk menjaga Ikram. Hasilnya cukup efektif karena Ikram tidak mencetak poin lagi sampai kuarter ketiga ditutup.
Meski tempo permainan lebih lambat, namun tensi pertandingan di kuarter ketiga semakin panas. Sebab kedua tim saling berbalas mencetak poin. Terjadi pula kontak fisik yang cukup keras, sehingga Argus Sanyudy sampai dihukum unsportsmanlike-foul oleh wasit. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 65-64 untuk keunggulan Bima Perkasa Jogja. (*)
0 Comments