News News

Permainan Kolektif yang Menjadi Filosofi Tim

05 February 2025
|

Pelatih Hangtuah Jakarta, Wahyu Widayat Jati, tak pernah memplot satu pemain sebagai inti dari tim. Permainan kolektif menjadi hal yang menjadi filosofi bermain Hangtuah Jakarta.

Hangtuah Jakarta menjalani Indonesia Basketball League (IBL) 2025 dengan baik. Dari enam pertandingan, Hangtuah Jakarta mengoleksi empat kemenangan.

Keberhasilan tersebut tak lepas dari kecemerlangan pemain asing mereka, Rakeem Christmas. Bahkan pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel, menyebut Rakeem adalah pembeda di Hangtuah Jakarta.

“Pernyataan itu mungkin memang saat melawan Dewa United, Rakeem tampil cemerlang dan itu kredit untuk dia. Tapi secara kesuluruhan, kami tak pernah menjadikan Rakeem sebagai pusat dari permainan,” ujar Wahyu.

“Kami selalu bermain secara kolektif. Rakeem secara kemampuan memang layak dijadikan central, tapi kami sebisa mungkin selalu bermain dengan kekuatan tim, bukan individu,” sambung pria yang akrab disapa Cacing tersebut.

IBL 2025 menjadi debut Rakeem di liga basket tertinggi Tanah Air. Memasuki pekan kelima, Rakeem telah mencatatkan 97 poin dengan rataan 2,2 menit bermain per pertandingan.

Baca Juga: Filosofi di Balik Jersey Baru Dewa United, Penuh Makna dan Harapan

0 Comments