Pelita Jaya Jakarta kembali ke Final IBL untuk musim keempat berturut-turut. Tahun ini mereka masih memiliki rasa penasaran. Bagaimana bisa tiga musim beruntun masuk final, namun belum bisa mengangkat trofi juara liga. Tahun ini, di musim keempat, Pelita Jaya berniat mengakhiri puasa gelarnya.
Pelita Jaya masuk Final IBL empat kali berturut-turut, yaitu di tahun 2021, 2022, 2023, dan 2024. Di tahun 2021 dan 2022, mereka dikalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta. Kemudian tahun 2023, Pelita Jaya disapu Prawira Harum Bandung. Kini Pelita Jaya kembali akan berhadapan dengan Satria Muda di Final IBL 2024.
Pelita Jaya memulai perjalanannya musim ini dengan kemenangan manis 76-66 atas Prawira di malam pembuka musim, 13 Januari lalu. Mereka membangun kembali skuad yang dikalahkan Prawira di final tahun sebelumnya. Menambahkan beberapa elemen penting dalam roster, yang dianggap mampu untuk meningkatkan performa tim.
Pelita Jaya menambahkan mantan pemainnya, yaitu Adhi Pratama Prasetyo Putra untuk mengisi posisi manajer tim. Merekrut Johannis Winar sebagai asisten pelatih, dan mendatangkan head coach asal Australia, Beveridge Robert William. Dari sisi pemain, Pelita Jaya mendatangkan Brandon Jawato dan M. Reza Fahdani Guntara. Serta beberapa pemain baru.
Komposisi pemain asing Pelita Jaya cukup mentereng di awal musim. Mereka punya Thomas Earl Robinson, Malachi Lewis Richardson, dan mantan pemain NBA Kevin Ornell Chapman Mc Daniels, atau yang dikenal dengan nama K. J. McDaniels.
Tapi di awal musim, mereka sudah menemukan tanda-tanda kekurangan. Pada pertandingan ketiga, Pelita Jaya dikalahkan oleh Satria Muda dengan skor 77-100 di kandang sendiri. Sebuah catatan yang membuat manajemen kurang percaya diri dengan kepemimpinan Rob Beveridge. Sampai akhirnya setelah mencetak rekor 5-1, Coach Rob digeser ke posisi asisten pelatih. Manajemen menaikkan jabatan Johannis Winar sebagai head coach.
Di bawah kendali Coach Ahang Pelita Jaya tampil perkasa di IBL Tokopedia 2024. Pelita Jaya menang 13 kali di IBL secara beruntun, sebelum dihentikan Prawira, yang mengalahkan mereka dengan skor 74-77, pada 19 Mei lalu. Tak hanya itu, mereka juga masih bisa menang di babak kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia. Namun Pelita Jaya tidak menjuarai turnamen tersebut, sehingga mereka kembali fokus untuk meraih gelar juara IBL tahun ini.
Tetapi selama proses ini berjalan, ada beberapa perubahan dari sisi pemain. Mulai dari mendatangkan pemain naturalisasi Filipina, Justin Brownlee untuk menggantikan Malachi Richardson. Serta merekrut James L. Dickey III menggantikan Thomas Earl Robinson. Pada fase-fase akhir musim reguler, Pelita Jaya mulai disadarkan. Bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki sebelum tampil di playoffs.
Pelita Jaya kalah 70-93 dari Dewa United, kemudian kalah dari RANS Simba Bogor dengan skor 97-102, dan terakhir di laga penutup musim, mereka kembali dikalahkan oleh Satria Muda. Kali ini dengan skor tipis, 72-73. Sehingga pada periode 22 Juni hingga 7 Juli, Pelita Jaya mengalami tiga kekalahan dalam enam pertandingan. Pelita Jaya mengakhiri musim reguler IBL Tokopedia 2024 dengan rekor 22-4, dan menempati posisi runner-up klasemen akhir di bawah Dewa United.
Performa di akhir musim reguler, direspons dengan baik oleh Pelita Jaya. Mereka membuktikan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi lajunya di playoffs. Pelita Jaya menyapu bersih Bali United Basketball di Playoffs First Round, dan menghancurkan Prawira Harum Bandung dua pertandingan langsung di babak semifinal. Pelita Jaya melaju ke final dengan rekor 4-0 di babak playoffs.
Dengan modal tersebut, Pelita Jaya benar-benar ingin mengakhiri puasa gelar mereka. Namun lawan yang dihadapi tidak mudah. Faktanya, Satria Muda adalah tim yang berhasil menumbangkan Pelita Jaya dua pertandingan di musim reguler. Dengan kata lain, musim ini Pelita Jaya belum pernah menang dari Satria Muda, sebelum kembali bertemu di final.
IBL Tokopedia The Finals 2024 akan dimulai pada 1 Agustus mendatang. Satria Muda akan mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah di Game 1. (*)
0 Comments