Penampilan Prawira Bandung pada awal musim belum mencerminkan bahwa mereka adalah tim dengan target juara di IBL Tokopedia 2022. Mereka memang 4 kali dalam 6 game, yang membuat rekor mereka sama dengan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, NSH Mountain Gold Timika, dan Bali United Basketball. Prawira pun berbenah, dan salah satu yang patut jadi sorotan adalah performa Brian Williams.
Williams memang bukan pemain asing yang masuk starter pilihan head coach David Singleton. Dia ada di balik bayang-bayang Taj Davis Spencer yang kerap kali jadi pilihan pertama. Tapi keputusan Coach Dave dinilai wajar mengingat penampilan Williams tidak menunjukkan bahwa dirinya pemain yang berpengalaman di liga-liga profesional di dunia.
Kalau melihat catatan kariernya, Williams pernah tampil di Slovakia, Estonia, Argentina, New Zealand, dan Armenia. Catatan statistik terbaiknya juga cukup luar biasa. Dia pernah mencetak 32 poin dalam satu pertandingan sebanyak 2 kali. Pernah mencetak 21 rebound dalam satu pertandingan, serta 6 assist dalam satu pertandingan sebanyak dua kali. Tapi semua catatan tersebut tidak terlihat ketika dirinya bermain bersama Prawira Bandung. Paling banyak, poin yang dicetak adalah 15 angka, kemudian rebound hanya 5 kali, dan assist sekali saja.
Melihat catatan-catatan ini, maka wajar kalau Williams tidak lagi dibutuhkan Prawira. Karena kalau berbicara soal kontribusi poin, justru malah Yudha Saputera yang paling banyak mencetak angka untuk Prawira dalam 6 games dengan rata-rata 14,7 PPG. Sementara Taj Spencer memang lebih dibutuhkan Prawira karena dia bisa mencetak 13,0 rebound per game. Jadi sangat mungkin kalau Williams yang jadi sasaran untuk digantikan.
Apakah Prawira akan mengganti pemain asingnya,Tunggu saja update-update terbaru di iblindonesia.com. (*)
0 Comments