Louvre Surabaya meraih kemenangan atas tim sekota Pacific Caesar 86-83 pada seri keenam IBL Pertamax 2020 di DBL Arena Surabaya Minggu 8 Maret. Sempat tertinggal 17 angka tak menyurutkan semangat Louvre .
“Saya hanya minta anak-anak main lepas tanpa beban walau sebenarnya ada beban karena empat pertandingan terakhir tak pernah menang,” kata pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra. Bedu, sapaan Andika, meminta pemainnya tidak berpikir soal hasil akhir , kalah atau menang. “Yang penting bermain sebaik mungkin tanpa beban,” tegasnya.
Dimaz Muharri mengakui hal tersebut. “Mungkin tak banyak yang tahu, kami sebenarnya memiliki beberapa problem. Beberapa kali kita kalah karena keluar dari game plan. Kali ini kami ini kami bermain sesuai instruksi pelatih,” ujar Dimaz yang mengaku memiliki tambahan motivasi bermain di Surabaya.
Pelatih Pacific, David Singleton mengaku kecewa. “Pertandingan bagus. Babak kedua kami mengecewakan, ada beberapa kesalahan,” kata David dalam jumpa pers seusai pertandingan. “Saya apresiasi kepada para pemain yang sudah berusaha keras dan melakukan yang terbaik,” sambungnya.
“Kami sudah all out lakukan yang terbaik, tetapi ada detail-detail kecil dalam defense yang harus diperbaik,” kata Yerikho Tuasela, guard Pacific.
0 Comments