Para pemain asing yang akan berlaga di kompetisi IBL 2020 telah hadir di Tanah Air. Mereka juga sudah menjalani pemeriksaan medis. IBL memperkenalkan mereka kepada publik lewat acara IBL Expose di CGV Arena FX Sudirman Jakarta, Jumat 13 Desember.
"Kami ingin memperkenalkan lebih dekat bintang-bintang asing yang akan menyemarakkan kompetisi IBL 2020 nanti," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
"Pemain asing yang terpilih dalam acara IBL DRAFT 2019 banyak yang berpengalaman dan bermain di Liga liga negara besar," tambah Junas.
Junas yakin IBL 2020 akan lebih menarik dengan hadirnya tiga pemain asing di setiap klub peserta IBL serta ikut sertanya tim nasional Indonesia sepanjang babak reguler nanti.
"Pemilihan pemain asing yang tepat akan sangat signifikan pada permainan sebuah tim. IBL 2020 akan seru sebab kita belum bisa menebak dan memprediksi tim mana yang akan berjaya," ujar Junas.
''Ini adalah musim keempat saya di IBL, dan saya bisa katakan kalau IBL selalu bisa memberikan sebuah kejutan di setiap musimnya. Kali ini mereka juga menyertakan tim nasional, yang tentunya akan membuat persaingan semakin ketat dan bagi saya itu sangat menantang,'' ungkap garry jacob yang kini bergabung di Satria Muda Pertamina.
IBL Expose diharapkan akan membuat pecinta IBL lebih mengenal pemain asing yang akan membela klub favorit mereka masing masing.
''Ini adalah pertama kali saya bermain di liga profesional, dan saya sangat tertarik bermain di Indonesia Basketball League. Saya melihat di media tentang Liga Basket Indonesia, dan menurut saya ini adalah kesempatan saya untuk membuktikan saya dapat bermain di liga profesional di Indonesia,'' ungkap pemain asing milik Louvre Surabaya, Michael Ayodele.
Ayodele adalah satu dari 27 pemain asing yang akan tampil. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat dan berpengalaman bermain di NCAA. Ada pula pemain nasional Uganda, Jordin Meyes yang memperkuat negaranya dalam FIBA Qualifier.
IBL 2020 yang akan mulai digelar 10 Januari 2020 di GOR Sahabat Semarang juga mendapat dukungan penuh dari PT. Pertamina (Persero). Kompetisi basket kasta tertinggi di Indonesia ini, dianggap mampu menjadi cerminan dari generasi milenial yang kreatif, inovatif, dan enerjik.
“Olahraga Bola Basket merupakan olahraga yang mewakili kehidupan millenials yang kreatif, inovatif, dan enerjik tentunya sesuai dengan segmen dari produk unggulan Pertamina. Sesuai dengan komitmen kami dari tahun ke tahun melaksanakan kegiatan sponsorship olahraga ini dimana sponsorship itu kegiatan menyamakan equity both brand, jadi ini adalah case untuk Pertamina memperkenalkan produk Pertamax lebih dekat lagi dengan penonton IBL yang merupakan liga olahraga basket tertinggi di Indonesia,'' tegas VP Retail Marketing PT. Pertamina (Persero), Arifun Dhalia.
''Dengan bergabungnya kami menjadi sponsor, selain untuk mendukung olahraga basket juga menjadikan generasi millenials ini memiliki jiwa saing tinggi untuk menaikkan level aktualisasi diri mereka begitupun juga dengan penggunaan Pertamax sebagai sarana peningkatan aktualisasi diri para milennials di mana Pertamax dapat meningkatkan kebersihan mesin kendaraan dan keawetannya dengan kendaraannya pembakaran yang sempurna sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas polusi,” sambungnya.
0 Comments