Pelita Jaya Bakrie Jakarta masih percaya pada Dior Lowhorn dan Kevin Bridgewaters untuk IBL musim 2022 nanti. Sama seperti strategi mereka ketika mengarungi IBL Pertamax 2020 lalu. Namun bagi IBL Fans, kedua pemain ini, Lowhorn dan Bridgewaters, sudah tidak asing lagi.
Lowhorn dan Bridgewaters sudah sering tampil di IBL dalam beberapa musim terakhir. Kemampuan mereka juga tidak diragukan lagi. Lowhorn pernah menjadi juara IBL bersama Satria Muda Pertamina Jakarta. Sementara Bridewaters juga sempat menjadi bagian tim Satria Muda, sebelum digantikan Jamarr Andre Johnson.
Lowhorn seperti biasa menjadi tulang punggung utama tim dengan catatan rata-rata 28,3 PPG dan 13,5 RPG dalam 12 pertandingan. Lowhorn sangat perkasa di bawah ring. Sementara Bridgewaters mencetak rata-rata 14,0 PPG dan 4,5 RPG, dan 3,8 APG. Lowhorn membuat Pelita Jaya dominan di paint area dengan rata-rata mencetak 35,5 Points in the Paint dan 13,2 Second Chance Points.
Tapi lebih penting dari catatan statistik adalah Lowhorn dan Bridgewaters sudah hafal dengan kultur basket dan negara Indonesia. Ini penting untuk membuat mereka nyaman dengan timnya. Kemudian faktor lainnya adalah Pelita Jaya butuh pemain yang cukup dewasa untuk membantu meredam ego pemain-pemain muda yang dimiliki tim ini.
Meski sampai sekarang belum muncul nama pelatih Pelita Jaya, namun di beberapa postingan Instagram resmi klub tersebut, Fictor Gideon Roring sepertinya bakal turun tangan langsung. Ini bakal membuat persaingan IBL 2022 semakin seru. Sebab, salah satu pelatih berkualitas di Indonesia kembali menangani tim. (*)
0 Comments