News Event

Pelita Jaya Mendominasi First Half dan Berpeluang Menyamakan Kedudukan

12 July 2025
|

Apa yang terjadi di Game 2 IBL GoPay Semifinals 2025 sangat mengejutkan, di mana Pelita Jaya tampil sangat agresif di kedua ujung lantai. Tuan rumah bisa unggul 19 angka (43-24) atas Satria Muda di first half, yang berlangsung di GMSB, Kuningan, Jakarta. Satria Muda hanya mencetak sembilan poin di kuarter kedua. 

Pelita Jaya kembali ke rumahnya sendiri, setelah tertinggal 0-1 di seri best of three. Mereka memanfaatkan keuntungan tersebut untuk membalikkan keadaan. Belajar dari kekalahan di Game 1, hari Kamis lalu, Pelita Jaya kali ini tampil beda. Mereka memperbaiki field goals, serta mengunci pergerakan pemain-pemain Satria Muda yang menjadi ujung tombak. 

Pelita Jaya membuka laga dengan keunggulan 12-2 dalam waktu lima menit. Memaksa head coach Satria Muda, Youbel Sondakh meminta time out pertamanya. Hasilnya cukup bagus di mana dua three point dari Avan Seputra berhasil menurunkan jarak menjadi tiga poin (13-16) di sisa satu setengah menit. Kuarter pertama ditutut dengan skor 18-15 untuk keunggulan Pelita Jaya. 

Bukannya bangkit, justru di kuarter kedua Satria Muda semakin terpuruk. Mereka hanya memasukkan empat tembakan dari 19 percobaan, atau dengan field goals percentage 21,1%. Sementara tuan rumah malah semakin meraja lela. Mereka menambahkan 25 poin untuk membuka jarak hingga 19 angka (43-24) saat turun minum. Semua ini bisa terjadi karena semua pemain andalan Pelita Jaya seperti bangun dari tidurnya. 

Secara keseluruhan, field goals Pelita Jaya sangat tinggi dengan 17 dari 36 percobaan sepanjang babak pertama. Sedangkan Satria Muda hanya delapan dari 34 percobaan. Selain field goals bermasalah, Satria Muda juga melakukan 11 turnovers dalam dua kuarter yang sudah terlewati. Interior defense Satria Muda rapuh, terbukti dengan 13 tembakan masuk dari 23 percobaan dilakukan Pelita Jaya. 

Shannon Evans II hanya memasukkan satu tembakan dari 10 percobaan, Artem Pustovyi tidak mendapatkan kesempatan melakukan tembakan, ditambah lagi Abraham Damar Grahita yang juga mengalami kesulitan. Semua ini menggambarkan betapa Pelita Jaya menampilkan pertahanan yang berbeda di Game 2 ini. 

"Kami ingin memastikan beberapa pemain lawan tidak dalam zona nyamannya. Pertahanan kami paling penting malam ini. Kami akan lebih baik dalam transisi, dan itulah gaya permainan kami," kata Justin Tatum, head coach Pelita Jaya. (*)

Baca Juga: Kaleidoskop 2024: Tahunnya Pelita Jaya Jakarta

0 Comments