Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya, Pelita Jaya mempermalukan Satria Muda Pertamina di fase pascamusim. Bukan sekali, melainkan tiga kali dalam dua tahun terakhir di mana Pelita Jaya yang tertinggal 0-1 dari Satria Muda akhirnya bangkit dan menang dalam dua pertandingan terakhir di seri best of three. Kali ini, Pelita Jaya menang 89-79 atas Satria Muda di Game 3 IBL GoPay Semifinals 2025, di GMSB, Jakarta, pada Minggu malam (13/7). Kemenangan ini sekaligus membuat Pelita Jaya kembali ke final untuk kelima kalinya dalam lima musim terakhir.
Kisah kebangkitkan Satria Muda menjadi anti-klimaks ketika di kuarter ketiga, mereka mulai kehilangan kendali permainan. Padahal di paruh pertama, Satria Muda tampil cemerlang dengan menempel ketat Pelita Jaya, yang hanya mampu unggul satu angka saja (39-38). Tapi semuanya berubah di menit-menit akhir kuarter ketiga.
Satria Muda masih bisa menyamakan kedudukan (57-57) di sisa dua setengah menit di kuarter ketiga lewat free throw Shannon Evans II. Tapi Pelita Jaya melaju 9-2 untuk memimpin 66-59 di akhir kuarter ketiga. Ada dua momen turnovers dibuat Satria Muda, yang pada akhirnya sangat menguntungkan bagi Pelita Jaya di kuarter tersebut.
Kemudian di kuarter terakhir, pertahanan Pelita Jaya yang solid mengunci Satria Muda untuk tidak mencetak poin selama lebih dari tiga menit di awal kuarter. Sebaliknya Pelita Jaya melaju sembilan poin untuk mencetak keunggulan 16 angka (75-59), serta membuat Coach Youbel Sondakh membuang dua kesempatan time out yang dia miliki. Inilah momentum kemenangan Pelita Jaya mereka raih dan bisa dipertahankan hingga akhir laga.
Jerome Anthony Beane Jr. muncul sebagai top score sekaligus menjadi motor serangan Pelita Jaya dengan torehan 21 poin, tujuh assist, dan lima rebound. K.J. McDaniels dan JaQuori McLaughlin sama-sama mencetak 19 poin. Jeffree David Withey melengkapi daftar dengan double-double 13 poin dan 10 rebound. Sebaliknya dari Satria Muda, Amine Noua mencetak 22 poin dengan akurasi tembakan sembilan dari 12 percobaan. Shannon Evans II mencatatkan 17 poin, 11 assist, dan lima rebound, dengan segala macam kesulitan yang dia alami sepanjang laga. Kemudian Artem Pustovyi gagal membantu Satria Muda sampai ke final dengan tambahan 12 poin di Game 3.
Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan bagi Satria Muda. Karena faktanya, ini terjadi ketiga kalinya di pasca-musim dua tahun terakhir di mana Pelita Jaya menang dengan skor 2-1 dari Satria Muda meski sempat tertinggal di awal (0-1). Sebelum terjadi di semifinal tahun 2025, kekalahan menyakitkan tersebut juga dialami di Final IBL 2024 dan Final IBL All-Indonesian 2024.
Pelita Jaya menorehkan sejarah baru di IBL, di mana mereka selalu tampil di babak final sejak 2021 hingga 2025. Pelita Jaya akan punya kesempatan untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih di musim sebelumnya. (*)
0 Comments