Laga kedua antara Pelita Jaya Jakarta melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di musim reguler IBL GoPay 2025 berlangsung sengit, pada Kamis malam (19/6). Pelita Jaya sebagai tuan rumah tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, meski harus menjalani back-to-back game. Mereka justru sudah panas di awal, sehingga bisa mencetak keunggulan 14 angka (49-35) atas Satria Muda, saat turun minum.
Bermain di GMSB Kuningan, Jakarta, Pelita Jaya menurunkan susunan pemain inti yang berisi Muhamad Arighi Hadran Noor, Agassi Yeshe Goantara, Jeffree David Withey, K. J. McDaniels, dan Jerome Anthony Beane Jr.. Sementara untuk menghadapi komposisi tersebut, Satria Muda memasang starting five yaitu Abraham Damar Grahita, Amine Noua, Avan Seputra, Artem Pustovyi, dan Widyanta Putra Teja.
Pustovyi membuka poin Satria Muda saat laga berjalan satu menit. Tapi Pelita Jaya membalas dengan three point Beane. Ternyata Beane langsung panas di awal laga dengan mencetak sembilan poin di kuarter pertama. Tapi Satria Muda menemukan jawaban setelah masuknya Shannon Evans II. Dia mencetak delapan poin, termasuk dua kali three point di sisa 40 detik untuk mendekatkan Satria Muda, 20-26 di akhir kuarter pertama.
Pelita Jaya masih terus menguasai laga ketika memasuki kuarter kedua. Slam dunk McDaniels di menit ketiga, membuat Pelita Jaya unggul 12 angka (32-20). Namun momentum berbalik ke tim tamu, ketika Pustovyi dan Noua mulai menyala. Head coach Justin Tatum meminta time out saat Satria Muda mendekat 27-32.
Di dua menit terakhir, three point Amine Noua memangkas keunggulan Pelita Jaya menjadi enam poin (41-35). Sayangnya Satria Muda tidak bisa mengantisipasi kecepatan transisi Pelita Jaya, sehingga mereka kecolongan delapan poin dalam dua menit terakhir tersebut. Pelita Jaya memimpin 49-35 saat turun minum.
Anthony Beane menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Satria Muda dengan mencetak 13 poin di babak pertama. McLaughlin menambahkan 11 poin dari bench. Sementara K. J. McDaniels tetap produktif dengan torehan sembilan poin dan 12 rebound. Sebaliknya dari Satria Muda, Noua mencetak 12 poin, diikuti Evans yang menambahkan 11 poin.
Pelita Jaya memasukkan 19 tembakan dari 47 percobaan sepanjang babak pertama. Keunggulan mereka ada di paint area dengan memasukkan 24 points in the paint. Mereka juga menghasilkan sembilan poin dari fast break, dan mengkonversi enam turnovers Satria Muda menjadi 11 poin. Tapi Satria Muda juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka sudah menghasilkan tujuh three point dari total 13 tembakan yang berhasil dimasukkan. Jika ini dibiarkan, bisa jadi sangat berbahaya bagi Pelita Jaya.
"Kami akan lebih baik dalam komunikasi untuk menghentikan (tembakan) mereka," ujar pelatih Pelita Jaya Justin Tatum, saat ditanya tentang tujuh three point yang berhasil dimasukkan oleh Satria Muda. "Kami yakin, kami akan memenangkan pertandingan ini." (*)
0 Comments