Di kuarter kedua, penampilan PJ menurun. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk Hangtuah agar mereka bisa menciptakan jarak poin yang lebar. Tapi itu juga gagal dilakukan karena field goals Hangtuah tidak istimewa. Hasilnya PJ tetap unggul 2 angka (30-28) saat turun minum.

Data statistik mencatat bahwa field goals kedua tim hanya berkisar antara 30% saja. PJ memasukkan 6 tembakan dari 20 attempt, dan Hangtuah mampu memasukkan 6 tembakan dari 19 attempt. Situasi ini tidak bagus bagi kedua tim.

Namun sepanjang babak pertama, Hangtuah berhasil memasukkan 24 angka dari paint area. Sementara di sisi PJ, Dior Lowhorn tampaknya belum menunjukkan kekuatannya. Sebab PJ hanya memasukkan 16 angka dari paint area. PJ sendiri hanya menambah 13 poin di kuarter kedua. 

Dior Lowhorn menjadi penyumbang angka terbanyak untuk PJ dengan catatan 10 poin. Itu sudah termasuk 4 poin yang dicetak pada menit-menit akhir kuarter kedua. Dari kubu Hangtuah, Anton Waters mencetak 10 poin, disusul Fisyaiful Amir dengan sumbangan 9 poin.

Kedua tim masih punya kesempatan untuk menang. Mereka harus meningkatkan fokus agar tetap bisa menjalankan game plan dengan baik. Selain itu, field goals juga wajib ditingkatkan. (*)