IBL GoPay 2025 berjalan dinamis, termasuk perpindahan pemain. Setelah Mario Davidson dan Winston Swenjaya bertukar tempat, kini ada dua pemain yang juga terlibat dalam skema pertukaran pemain (trade). Mereka adalah Padre Taranngiar Hosbach dan Saddam Asyruna, yang ditukar sebelum jeda IBL GoPay All-Star 2025.
Rajawali Medan mengumumkan perpisahan dengan Padre, pada hari Selasa (29/4) melalui media sosialnya. Mereka merelakan Padre yang sudah dua tahun membela Rajawali. Tetapi jika dilihat dari catatan kariernya, Padre sebenarnya tidak pernah pindah klub sejak musim 2022. Dia mengawali perjalanannya di IBL pada tahun 2022 bersama tim Evos Thunder Bogor, yang akhirnya menjadi Rajawali di tahun 2024.
Penampilan terbaik Padre bersama Rajawali terjadi di musim lalu, dengan catatan 1,6 poin, 2,4 rebound, dan 1,1 assist dalam 26 pertandingan. Sementara musim ini dia fokus pada pertahanan, sehingga kontribusi poinnya tidak terlalu mencolok. Namun Padre bisa mencetak 2,3 poin dan 1,1 assist per game hingga pekan ke-12.
Sebalinya, Saddam Asyruna sudah ada di tim Hangtuah sejak 2023. Di musim pertamanya, dia tampil 24 pertandingan dengan rata-rata 8,2 menit bermain. Saddam sempat tidak bermain di musim 2024, lalu kembali ke roster Hangtuah di musim 2025. Guard setinggi 1,77 meter tersebut baru bermain tiga laga. Tampaknya persaingan guard di Hangtuah memang ketat dengan adanya pemain-pemain seperti Fisyaiful Amir, Januar Kuntara, hingga yang senior, Diftha Pratama.
Kepindahan Padre ke Hangtuah akan menambah stok bigman dalam skuad asuhan Wahyu Widayat Jati tersebut. Padre cukup beruntung karena dia akan mendapatkan bimbingan dari salah satu bigman legendaris di Indonesia sebagai pelatihnya. Sedangkan Saddam masih harus bersaing dengan rekan-rekan di tim barunya, terutama sesama guard. Karena Rajawali diperkuat guard-guard muda yang bagus seperti Jordan Oei dan Darryl Sebastian. (*)
0 Comments