Pelita Jaya Jakarta melanjutkan perjalanannya di Week 7 dengan menjamu Pacific Caesar Surabaya, di GMSB Kuningan, Jakarta, Kamis malam (6/3). Kali ini tim tamu tidak bisa mengimbangi Pelita Jaya dalam transisi dan kecepatan. Babak pertama menjadi milik Pelita Jaya dengan keunggulan
Pelita Jaya kembali turun dengan kekuatan terbaiknya, yaitu M. Arighi, James L. Dickey III, Brandon Jawato, K. J. McDaniels, dan Jerome Anthony Beane Jr.. Sebaliknya dari Pacific, lima pemain pertamanya adalah AJ Bramah, M. Aulaz Ariezky Septano, Christian Yudha, Frank Victor Johnson, dan pemain asing baru Maodo Malick Diouf.
Pacific bermain bagus di kuarter pertama. Mereka bisa mengimbangi permainan Pelita Jaya. Meski sempat tertinggal 13 angka, Pacific bisa bounce-back di menit-menit akhir. Back-to-back three point dari Frank Johnson dan Miranda membuat jarak terpangkas hingga satu angka (24-23). Tetapi kuarter pertama menjadi milik Pelita Jaya, setelah JaQuori McLaughlin menambahkan tiga poin dengan three point play. Pelita Jaya unggul 29-25.
Tak ingin kesulitan, Pelita Jaya akhirnya memainkan skema pertahanan yang ketat, dan memaksa Pacific melakukan lima kali turnovers, dengan lima kali steal dari tim tuan rumah. Di sini, Pacific tampak kaget dengan transisi yang cepat dari pemain-pemain Pelita Jaya. Hasilnya, Pelita Jaya unggul 30-9 di kuarter kedua, yang menambah margin menjadi 25 poin (59-34) saat turun minum.
"Kami kalah dalam shoot selection, seperti yang terlihat di kuarter kedua. Untuk menyusul Pelita Jaya, kami akan memperkuat defense, serta lebih berani dalam attack. Itu yang harus kami lakukan dalam menghadapi tim sekelas Pelita Jaya," ucap Dhimaz Anis Setiaputra, head coach Pacific Caesar Surabaya. (*)
0 Comments