Pacific Caesar Surabaya membuat kejutan saat membuka hari terakhir pekan ke-15 dalam lanjutan IBL GoPay 2025. Mereka menang 90-78 atas Prawira Bandung, di C-Tra Prawira Arena, Minggu sore (18/5). Hasil ini merupakan kemenangan pertama Pacific dari Prawira sejak 2018. Pacific sendiri sudah tiga kali mencetak kemenangan beruntun.
Adonnecy Joshua Bramah nyaris mencetak triple-double dengan membukukan 26 poin, 13 rebound, sembilan assist, serta menbahkan lima steal dan dua block. Frank Victor Johnson kembali memecahkan rekor poin terbanyaknya dalam satu pertandingan dengan catatan 26 poin. Pemain heritage Pacific tersebut mencetak 10 dari 21 tembakan, termasuk enam kali three point dari 12 percobaan.
Daffa Dhoifullah menyumbang 13 poin dengan tiga kali three point dari tujuh percobaan. Sedangkan Miguel Miranda mencetak 12 poin dan enam rebound. Empat pemain Pacific yang tampil menonjol tersebut semuanya ada di barisan pemain inti.
"Kami harus bermain baik di rebound. Itu yang akan membuat kami punya peluang menang lebih besar," kata Bramah, usai pertandingan. "Selamat juga kepada Franky (Johnson) yang tampil bagus dalam tembakannya hari ini. Saya benar-benar kagum, karena dia bisa memasukkan tembakan-tembakan yang penting dalam kemenangan kali ini.
Dalam waktu lima menit di pertengahan kuarter keempat, Pacific berhasil memasukkan enam tripoin beruntun. Total mereka melaju (18-7) yang menjadi momentum penting untuk melumpuhkan Prawira. Tuan rumah sudah sudah tak mampu menemukan momentum untuk bangkit, mereka menjadi korban ketiga Pacific sejak 8 Mei 2025.
Prawira terlalu bergantung pada Brandis Raley-Ross yang kali ini mencetak 37 poin, delapan rebound, dan lima assist. Norbertas Giga menambahkan 12 poin, sembilan rebound, dan empat assist. Sedangkan De Vaughn Washington tampaknya tidak dalam kondisi yang bagus, karena hanya tampil 15 menit dengan kontribusi sembilan poin dan lima rebound.
Hasil ini sekaligus menandai kemenangan perdana Pacific atas Prawira sejak 2018. Juga merupakan kemenangan ketiga beruntun Pacific, yang jadi rentetan kemenangan beruntun terbanyak sejak 2022 di mana mereka menang di lima laga berturut-turut. Selain itu, jika dilihat dari sisi pelatih, Andika Supriadi Saputra memberikan kekalahan pertama bagi David Singleton sejak pelatih Prawira tersebut diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pada posisi di klasemen, Pacific juga memanaskan persaingan playoffs. Meski baru mengantongi 8 kemenangan dari 21 laga, peluang Pacific merangsek ke peringkat delapan besar masih terbuka. Meski mereka juga masih menggantungkan nasib pada tim lain. (*)
0 Comments