Pelatih Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Anis Setiaputra, menilai timnya masih bermasalah di sektor paint area. Tim Kota Pahlawan tersebut belum mampu memaksimalkan big man yang dimiliki.
Pacific Caesar Surabaya kembali menelan pil pahit pada pekan ketujuh IBL 2025, Kamis (6/3). Pacific Caesar Surabaya dibungkam Pelita Jaya dengan skor 78-102.
Perbedaan kekuatan antara kedua tim tersebut terlihat mencolok di paint area. Pelita Jaya berhasil membuat 60 poin di paint area, sementara Pacific Caesar Surabaya hanya 28.
"Ya memang kelihatan bahwa kami kekurangan pemain yang dominan di paint area, sehingga sulit untuk defense dan offense," kata Dhimas.
Harapan untuk bisa memaksimalkan paint area ada pada Maodo Malick Diouf. Akan tetapi, Diouf masih perlu adaptasi karena baru bergabung dengan Pacific Caesar Surabaya.
"Ya dia mungkin belum maksimal karena baru bergabung dengan tim, tetapi dia sudah tampil bagus di laga itu," ujar Dhimas.
Pacific Caesar Surabaya saat ini kian terbenam di klasemen sementara IBL 2025. Laskar Kenjeran kini berada di peringkat 12 dengan rekor sembilan kekalahan dan satu kemenangan.
0 Comments