Dewa Unitd Banten terpaksa menelan pil pahit pada Game 1 babak semifinal melawan Satria Muda Pertamina Jakarta. Mereka menyerah dengan skor 75-89, Kamis lalu. Banyak yang harus diperbaiki dari performa Dewa United di Game 2. Termasuk mengurangi kesalahan sendiri. 

Coach Pablo dalam wawancara usai Game 1, mengatakan bahwa Satria Muda memang pantas menang. Banyak faktor yang menyebabkan sistem permainan Dewa United tidak berjalan baik. Salah satunya dari turnovers. Di mana Satria Muda mengkonversi 15 turnovers Dewa United menjadi 20 poin. 

Begitu juga dengan rendahnya kontribusi pemain cadangan. Bench points Satria Muda lebih unggul dengan 26 berbanding 8. Tercatat hanya Tavario Miller yang mampu mencetak poin. Tetapi sebenarnya ada Rio Disi yang diturunkan selama 21 menit. 

"Mereka (Satria Muda) pantas menang. Banyak turnovers yang menjadi salah satu faktor kekalahan kami. Karena mereka bisa memanfaatkan banyak poin dari kesalahan kami," ujar Coach Pablo. 

Dari sisi pemain, kapten tim Dewa United Kaleb Ramot Gemilang mengatakan kalau di Game 2 nanti, mereka harus bisa mengeksekusi game-plan lebih baik lagi. Tidak boleh ada kesalahan dalam menerapkan strategi yang sudah dibuat pelatih. 

"Harus bisa eksekusi game plan dengan baik. Semoga di pertandingan berikutnya bisa kami menangkan," ungkap Kaleb. (*)