Menjadi pemain cadangan, kadang lebih sulit daripada pemain inti. Karena, seorang pemain cadangan harus bisa menambal kekurangan pemain inti. Seperti yang dilakukan oleh Avan Seputra, yang kini masuk nominasi Sixthman of the Year IBL Pertamax 2020. Bermain di posisi small forward membuat Avan bisa masuk ke semua posisi. Avan sering kali disebut sebagai problem solving, tetapi kadang kala dirinya bisa berbahaya bagi Satria Muda Pertamina Jakarta karena kecepatannya bisa membuyarkan pola yang sudah dibuat pelatih. Tetapi karena akurasi tembakan dan kontribusinya tinggi, maka Avan selalu jadi pemain keenam di timnya.
Musim ini, Avan mencetak 7,2 PPG, 3,1 RPG, dan 1,3 APG. Menariknya, jutru Avan yang muncul dari bangku cadangan, menjadi pemain lokal dengan kontribusi terbanyak kedua setelah M. Sandy Ibrahim Aziz. Avan mencatatkan field goals total sebesar 47,8%. Kontribusi besar juga didukung dengan tembakan tiga angka yang bagus. Avan sebenarnya dikategorikan sebagai shooter. Karena dirinya juga punya kemampuan mencetak poin dari tembakan jarak jauh. Tetapi Satria Muda kini sudah punya M. Sandy Ibrahim Aziz dan Juan Laurent Kokodiputra yang beroperasi sebagai shooting guard. Sering kali permainan Satria Muda berubah tempo menjadi lebih cepat ketika Avan masuk ke lapangan. Ini memang digunakan oleh pelatih Milos Pejic memecah pertahanan lawan. Ketika Satria Muda ingin menguasai permainan, maka Avan ditarik keluar. Rasanya memang layak Avan menjadi nominasi pemain keenam terbaik di liga musim ini. (*)
0 Comments