News Event

Nominasi IBL Defensive Player of The Year 2025

24 June 2025
|

Penghargaan IBL Defensive Player of The Year selalu menimbulkan perdebatan setiap musimnya. Ini karena perspektif pertahanan setiap orang berbeda-beda. Ada yang memandang dari sisi statistik, ada pula yang berpatokan kepada dampak yang dibuat pemain tersebut di tim. Namun inilah dinamika yang menarik dalam penghargaan Defensive Player of The Year. 

Definisi penghargaan ini sudah jelas, bahwa mereka yang masuk nominasi adalah pemain bertahan terbaik di musim reguler. Untuk kategori penghargaan ini hanya diikuti oleh pemain lokal. Syarat yang harus dipenuhi adalah pemain tersebut tampil minimal 15 laga di musim reguler. 

Statistik yang menjadi pertimbangan adalah defensive rebound per game, steal per game, block per game, dan minute per game. Selain itu, team nett rating dari pemain yang masuk nominasi harus positif. 

Berikut lima pemain yang masuk nominasi untuk IBL Defensive Player of The Year 2025, dipersembahkan oleh Red Bull:

Galank Gunawan - Rans Simba Bogor

Ketika Rans membangun tim yang lebih baik, mereka merekrut Galank Gunawan dari Bali United Basketball. Keputusan ini menjadi salah satu langkah yang bagus bagi Rans, yang dibuktikan bahwa mereka bisa masuk tiga besar di musim reguler IBL GoPay 2025. Galank dianggap sebagai bagian yang hilang dari skema pertahanan yang coba dibangun oleh Rans. 

Rans mencetak rekor 20-6 musim ini, dengan Team Nett Rating 7,2. Galank sendiri memainkan 25 pertandingan dengan 17,5 menit per pertandingan. Total rata-rata rebound Galank musim ini adalah 5,3 rebound per game. Jumlah tersebut termasuk dengan 3,1 defensive rebound per game. Dia juga punya 0,2 block per game dan 0,4 steal per game. Namun yang paling penting dari itu semua adalah kehadiran Galank bisa membuat pertahanan Rans lebih baik dari musim sebelumnya. 

Diftha Pratama - Hangtuah Jakarta

Soal pertahanan, Diftha Pratama juga bisa diandalkan. Musim ini Diftha juga masuk dalam nominasi IBL Local MVP 2025. Ini menandakan bahwa peran Diftha dalam tim Hangtuah musim ini sangat besar. Dia juga jadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan Hangtuah kembali ke babak playoffs. 

Dalam hal pertahanan, data statistik yang paling menonjol adalah dari steal. Dalam 26 laga dia mencetak 1,1 steal per game. Kemudian dari total 3,6 rebound per game, ternyata termasuk 2,7 defensive rebound per game. Hangtuah menjadi tim dengan kebobolan poin terendah di musim 2025, dengan opponent points per game-nya hanya 73,0 points. Salah satu peran Diftha dalam keberhasilan pertahanan Hangtuah adalah memotong jalur umpan saat di back court. 

Agassi Yeshe Goantara - Pelita Jaya Jakarta

Menyusul Diftha Pratama, ada Agassi Yeshe Goantara yang menjadi pemain kedua yang masuk nominasi Defensive Player of The Year dan IBL Local MVP. Untuk statistik pertahanan yang membuat Agassi masuk nominasi adalah 2,6 defensive rebound per game, 0,2 block per game, dan 0,7 steal per game. 

Musim lalu, Agassi masuk nominasi kategori yang sama. Namun dia berada di urutan kesembilan dengan rata-rata 2,0 defensive reboud per game, 0,2 steal per game, dan 0,1 block per game. Tapi Pelita Jaya memiliki peningkatan Nett Rating yang cukup mencolok. Musim lalu mereka memiliki Team Nett Rating 15,8. Kini mereka punya Nett Rating 18,3. Paling tinggi di antara lima kandidat Defensive Player of The Year tahun ini. 

Yudha Saputera - Prawira Bandung

Yudha Saputera mengulang prestasi tahun lalu, di mana dia masuk nominasi Defensive Player of The Year. Sama seperti Agassi dan Diftha, dia juga masuk nominasi IBL Local MVP. Hadirnya Yudha membuat persaingan untuk kategori ini semakin menarik. Karena dia dikenal sebagai pemain yang hustle dalam bertahan. 

Dari keempat kandidat, Yudha memiliki rata-rata steal tertinggi dengan 1,6 steal per game. Catatan ini meningkat dari musim lalu sebesar 1,3 steal per game. Yudha sendiri cukup bagus dalam meraih rebond di bawah ring sendiri. Karena dia mampu mencetak 2,5 defensive rebound per game. Tertinggi keempat dari kelima kandidat Defensive Player of The Year. Dampak Yudha juga sangat nyata, ketika dia absen dalam empat laga, Prawira memiliki rekor 2-2. 

Abraham Damar Grahita - Satria Muda Pertamina Jakarta

Ketika ditunjuk sebagai kapten tim Satria Muda, tampaknya membuat tanggung jawab Abraham Damar Grahita semakin berat di kedua ujung lantai. Namun Abraham membuktikan bahwa dia bermain sama baiknya dalam skema serangan dan pertahanan. Buktinya, dia masuk dua nominasi sekaligus, yaitu IBL Local MVP dan Defensive Player of The Year. 

Abraham memiliki rata-rata rebound 3,0 per game musim ini. Jika dirinci, dari jumlah tersebut muncul angka 2,3 defensive rebound per game. Abraham juga mencetak 1,4 steal per game dalam 24 pertandingan yang dimainkan. Sementara Team Nett Rating Satria Muda musim ini adalah 16,4  atau berada di bawah Pelita Jaya Jakarta. (tor)

Baca Juga: Dewa United Banten Masuk 5 Nominasi IBL Awards 2024

0 Comments