Dalam tiga musim terakhir, NSH Jakarta dibesut oleh mantan pemain Aspac. Pada musim 2017 hingga 2019, ada Wahyu Widayat Jati yang jadi nakhoda. Sedangkan, pada IBL 2020, legenda hidup Aspac Jakarta, Antonius Ferry Rinaldo yang membawa tim ini tampil sangat bagus. Coach Inal -sapaan akrabnya- terakhir bertugas sebagai asisten pelatih Stapac saat menjadi juara IBL 2018-2019. Kemudian, kerjasama Stapa dan NSH, membuatnya diberi mandat untuk menjadi pelatih kepala. NSH musim ini sudah bermain 14 pertandingan dengan rekor kemenangan 10-4. Mereka menduduki peringkat kedua, di bawah Indonesia Patriots untuk musim reguler. Menariknya NSH musim ini bukan tim terbaik secara statistik. Tetapi mereka punya persentase kemenangan yang tinggi. Terutama karena mereka bisa menurunkan produktifitas poin lawannya.

NSH sendiri musim ini mengoleksi 74,2 PPG, 35,2 RPG, dan 12,9 APG. Pertahanan menjadi kunci kemenangan NSH. Mereka bahkan mampu menurunkan persentase tembakan tripoin lawan hingga kurang dari 30%. Performa Widyanta Putra Tedja dan Andre Rorimpandei sebagai point guard yang juga punya kemampuan menjaga lawan dengan baik menjadi faktor utamanya.

Sebagai pelatih, Coach Inal juga berpengalaman di playoff. Dia sempat membawa Pelita Jaya ke Final NBL Indonesia 2014-15. Sementara itu, dengan rekor yang bagus musim ini, Coach Inal layak masuk nominasi Coach of the Year IBL 2020. (*)