Bersamaan dengan perpisahan Argus Sanyudy, Rans Simba Bogor juga mengumumkan bahwa mereka melepas Mei Joni. Langkah ini disinyalir untuk mengurangi pemain-pemain senior di tim. Rans tampaknya ingin melakukan peremajaan pemain, setelah era Anthony Garbelotto.
Hingga berita ini diturunkan, Rans belum memberikan pengumuman tentang pelatih kepala yang baru, setelah mereka berpisah dengan Anthony Garbelotto. Keputusan ini tentu mengejutkan, mengingat prestasi Coach Tonny cukup baik musim lalu, di mana berhasil membawa Rans sampai ke putaran kedua Playoffs.
Namun sebelum pelatih baru akan datang, Rans mencoba membuka ruang untuk daftar pemain. Dimulai dengan melepas dua pemain lokal, yaitu Argus Sanyudy dan Mei Joni. Argus sudah bermain dua musim untuk Rans. Sedangkan Mei Joni, kembali bermain setelah sempat hiatus di musim 2024.
Mei Joni sebenarnya termasuk salah satu pemain yang berpengalaman. Namun jumlah pemain senior di Rans juga cukup banyak. Sementara di musim 2025, Mei Joni hanya tampil dengan menit bermain 5.7 menit per pertandingan, dan kontribusinya 1.6 poin per game dalam 20 laga, termasuk satu kali Playoffs.
Tapi dengan kuota 17 pemain untuk musim 2026, Rans harus memilih diantara yang terbaik. Karena mereka juga harus memilih tiga pemain asing yang tepat.
Berkaca dari musim lalu, Rans juga memiliki 17 pemain, termasuk tiga legiun asing dan satu heritage. Sehingga dengan keluarnya Argus dan Mei Joni, maka Rans kini memiliki 11 pemain lokal. Mereka masih punya banyak slot untuk pemain lokal yang masuk roster musim depan. (*)
0 Comments