Mario Gerungan tak pernah menyangka bakal ada di studio selepas kariernya sebagai pebasket profesional. Berawal dari host dadakan, Mario kini menjadi peneman tetap penggemar di setiap pertandingan Indonesian Basketball League (IBL).
Tak mudah bagi Mario pada awal berkecimpung sebagai host/komentator pertandingan. Perlu beberapa penyesuaian sampai akhirnya bisa luwes membawakan pertandingan.
“Lumayan menantang pada awalnya. Tapi, Puji Tuhan penyesuaiannya kemudian jadi lebih mudah di musim ini,” ujar Mario.
“Terpenting adalah bisa tahu peran masing-masing waktu jadi host atau komentator. Sebagai mantan pemain, mungkin saya punya kelebihan bisa paham situasional game jadi bisa lebih detail kasih pandangan,” imbuhnya.
Untuk IBL 2025, Mario mengakui kompetisi yang berjalan begitu ketat. Sampai pekan keenam, sudah ada beberapa momen yang tidak bisa dilupakan mantan pemain Aspac tersebut.
“Teringat betul mungkin moment clutchnya Jason Prawira saat Prawira Bandung lawan Pacific Caesar Surabaya. Kemudian dua tim ungu mengalahkan finalis musim lalu, selain itu saya juga mendapatkan momen overtime pertama musim ini kala Kesatria Bengawan Solo mengalahkan Bali United,” tutur Mario.
0 Comments