Ketika Stevan Wilfredo Neno merapat ke Prawira Harum Bandung setelah kepergian Hans Abraham ke Borneo Hornbills, maka sudah wajar jika ada perbincangan mengenai kedua pemain tersebut. Selama ini Neno dan Hans dikenal sebagai seorang shooter. Neno akan memikul ekspektasi penggemar, ketika dirinya disebut-sebut sebagai pengganti Hans.
Kalau kita cermati dari data statistik musim lalu, Hans memang layak mendapatkan predikat sebagai shooter dan meraih gelar Sixth Man of The Year IBL 2024. Hans mencetak rata-rata 7,3 poin per game dengan 3PTS precentage sebesar 32,1%. Hans bahkan menjadi pemain kedua setelah Yudha Saputera di Prawira yang menciptakan attempt terbanyak. Jumlah attempt Hans mencapai lebih dari 150 tembakan dalam 28 pertandingan yang dilakoni selama musim 2024.
Berbeda dengan Hans, Neno tidak banyak bermain di musim 2024. Dia masih berkutat dengan cedera dan belum bisa tampil maksimal. Namun di musim 2024, Neno masih bisa melakukan lebih dari 60 percobaan tembakan tiga angka hanya dalam 12 pertandingan. Untuk presentase-nya sendiri di kisaran 24,6%. Meski tidak sebesar Hans, namun Neno pernah menjadi andalan Hangtuah di beberapa musim terakhir sebelum cedera.
Sementara itu secara keseluruhan, Prawira adalah tim yang menemati urutan kelima dalam hal 3PTS precentage dengan 29,9% sepanjang musim. Mereka bisa melakukan rata-rata 26,6 attempt three point setiap malam. Jadi, jika Prawira tidak bisa mencapai angka ini, maka mereka seperti bermain dengan ciri khas yang berbeda.
Dengan penjelasan di atas, maka bisa dipastikan bahwa penggemar berharap bahwa Neno akan mengisi lubang yang ditinggalkan Hans, yaitu sebagai shooter dan pemain keenam yang bisa memecahkan kebuntuan tim. Mampukah Neno menggantikan peran Hans? kita akan lihat di IBL musim depan. (*)
0 Comments