Pelatih Dewa United Banten, Pablo Favarel, secara khusus memberi pujian kepada Rio Disi dan Dio Tirta pada musim ini. Meski tampil dari bangku cadangan, kontribusi keduanya untuk Anak Dewa tak bisa dipandang sebelah mata.

Rio Disi mencatatkan 5,9 poin per game, 1,9 assist per game, dan 1,3 rebound per game dari 23 pertandingan yang dijalaninya musim ini. Gaya mainnya yang agresif dan kecepatan transisinya kerap menjadi pembeda di lini belakang maupun saat fast break.

Dio Tirta menyumbang rata-rata 6,3 poin per game dan 1,8 rebound per game, serta dikenal solid dalam bertahan. Kemampuannya membaca permainan dan memberikan energi dari bangku cadangan menjadi salah satu senjata tersembunyi Anak Dewa musim ini.

"Saya rasa para pemain lokal telah menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Rio dan Tirta khususnya, bukan hanya untuk dua pertandingan terakhir, tetapi juga sepanjang musim ini," ujar Favarel.

"Baik Tirta maupun Rio telah bekerja sangat baik sepanjang musim. Jelas mereka kini bermain dengan kepercayaan diri yang lebih besar, tapi kontribusi mereka dari bangku cadangan sangat penting bagi kesuksesan kami sejauh ini. Kami berharap mereka bisa terus bermain seperti ini saat memasuki babak playoff," tambahnya.

Berbicara Dewa United Banten tentunya harus melihat barisan penggawa asing mereka. Jordan Adams meski sempat cedera tetap mampu memberikan kontribusi rataan 25,3 poin per gim.

Lalu Gelvis Solano, pemain Timnas Republik Dominika ini, menunjukkan kemampuan distribusi bola dengan mencetak rata-rata 7,8 assist per game, diikuti 14,4 poin dan 4,8 rebound.

oshua Ibarra, datang pada pertengahan Mei untuk menggantikan Bryan Carabali, mampu menjadi pelengkap puzzle bagi Anak Dewa. Sosok asal Meksiko itu berhasil mencatatkan double-double dalam 4 game dari 5 pertandingan yang telah dimainkannya.