Setelah selesai musim 2016, M. Rizal Falconi meninggalkan klub Garuda Bandung untuk pindah ke Satria Muda. Itulah momen perpisahan dengan Diftha Pratama. Kini setelah sembilan musim, Rizal akan bermain bersama Diftha lagi. Kali ini mereka sama-sama membela Hangtuah Jakarta. 

Diftha sudah membela Hangtuah sejak 2023. Bukan hanya sebagai pemain andalan, Diftha juga jadi kapten tim. Sementara Falconi mengalami struggle di musim 2025, dan hanya bertahan satu musim di Borneo Hornbills. 

Sejak dilepas Satria Muda pada tahun 2022, Falconi terus mengalami kemunduran. Bukan hanya dari menit bermain saja, tapi dari jumlah laga yang dia mainkan. Di West Bandits Solo pada musim 2023, dia hanya bermain 17 laga. Kemudian jadi cadangan di Prawira di musim 2024 dengan menit bermain hanya 7.1 menit per game. Lantas di Borneo hanya bermain sembilan laga karena cedera. 

Sebenarnya kontribusi Falconi juga tidak buruk. Karena dalam sembilan laga bersama Borneo, dia masih bisa mencetak 5.4 poin dan 4.1 rebound per game. Dengan 21.9 menit per pertandingan, yang menunjukkan bahwa dia sudah tidak bermasalah lagi dengan cedera. 

Faktanya, Hangtuah akan jadi tim keempat Falconi dalam empat musim setelah dilepas Satria Muda. Namun di sini dia berpeluang untuk mendapatkan peran yang lebih besar. Bersama Diftha, Falconi bisa kembali memainkan skema permainan pick-and-roll seperti di Garuda Bandung, pada masa lalu. (*)