Louvre Surabaya memang sempat memberi kejutan di Indonesian Basketball League (IBL) 2020 seri pertama yang berlangsung di GOR Sahabat Semarang, 10-12 Januari lalu. Namun di Seri II Bandung, 17-19 Januari, Louvre terjun bebas. Mereka kalah dua laga beruntun. Posisi di klasemen turun di peringkat delapan.

Dua kekalahan di Bandung menunjukkan bahwa Louvre belum sempurna. Perpaduan antara pemain asing dan bintang-bintang berpengalaman belum sepenuhnya menyatu. Wendha Wijaya sebagai salah satu pemain mengaku masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki.

"Kalau menurut saya, konsistensi dan komunikasi jadi masalah. Terkadang bagus dalam offense dan defense. Tetapi tiba-tiba yang terjadi sebaliknya. Komunikasi harus diperbaiki juga," ucap point guard berpengalaman tersebut.

Wendha berharap bisa memanfaatkan jeda waktu untuk kembali memperbaiki kekurangan. Sebab seri ketiga akan berlangsung pada 31 Januari - 2 Februari di Britama Arena, Jakarta.

Mengenai target tim, Wendha menjawab masih sama. Peluang Louvre saat ini masih terbuka lebar untuk masuk playoff. Namun mereka juga patut waspada dengan kekuatan lawan-lawannya sekarang.

"Peluang lolos playoff masih sama. Tetapi kali ini tidak ada lawan mudah. Semua tim kuat. Louvre harus siap di setiap pertandingan," pungkas Wendha. (*)