News Event

LIMA 2024, Janjikan Persaingan Lebih Merata

11 October 2024
|

Kompetisi bola basket antar-universitas Liga Mahasiswa (LIMA) akan memasuki musim ke-12 pada tahun 2024. Tahun ini, LIMA punya format baru, dengan akan diberlakukannya sistem promosi dan degradasi. Sehingga nantinya akan ada dua divisi yang diputar. 

Direktur LIMA Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa penerapan dua divisi tersebut khusus untuk tim putra. Rinciannya, Divisi 1 untuk universitas atau tim yang sudah rutin menjadi peserta LIMA. Sedangkan Divisi 2 untuk tim universitas yang baru bergabung tahun ini.

Pada akhirnya, akan ada dua tim terbaik dari Divisi 2 yang akan promosi ke Divisi 1. Dan, tidak ada fase nasional dalam Divisi 2. Mereka hanya memperebutkan slot untuk naik kelas. Namun tekanan akan ada pada Divisi 1, karena dua tim terbawah di divisi tersebut akan terdegradasi ke Divisi 2.

"Cukup banyak universitas yang antusias bermain di LIMA. Kami perlu menjaga level kompetisi di antara yang universitas yang sudah lama bermain, dan tim yang baru bergabung. Sehingga adanya dua divisi ini masing-masing bisa berkompetisi secara maksimal dan persaingannya akan lebih merata," tutur Junas.

Sebaliknya, untuk sistem divisi ini belum bisa diterapkan di katergori putri. Alasannya karena jumlah pesertanya tidak sebanyak kategori putra.

"Kalau untuk putri, sistemnya sama seperti tahun lalu. Akan ada delapan universitas di setiap kota. Belum ada Divisi 2. Tapi kami yakin dengan adanya kompetisi yang semakin ketat, untuk putri mudah-mudahan akan bertambah universitas baru yang berpartisipasi," jelas Junas. 

LIMA musim 2024 akan bergulir di empat kota yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Empat kota tersebut menjadi fase regional. Untuk Divisi 1, masing-masing kota diambil dua tim terbaik untuk bertarung di fase nasional menjadi juara. Fase final bergulir pada 11-14 Desember 2024. 

Akan ada 66 tim peserta dalam LIMA 2024. Termasuk tim putra dan tim putri. Penyelenggaraan di Jakarta akan berlangsung pada 12-19 Oktober, di GOR Otista. Kemudian berlanjut ke Surabaya, yang dimainkan 12-19 Oktober, di GOR Unesa. Menyambung jadwal berikutnya di Bandung pada 9-16 November di GOR Widyatama, dan terakhir di Yogyakarta pada 9-16 November, di GOR Universitas Atma Jaya. (*)

Baca Juga: 7 Hari Jelang Kembali ke Yogyakarta, IBL Seri Keenam Janjikan Persaingan Ketat

0 Comments