Sehari setelah Hangtuah Jakarta mengumumkan berpisah dengan Yosua Otto Sunarko Judaprajitna, Tangerang Hawks memastikan bahwa pemain yang identik dengan nomor punggung 21 tersebut bergabung dengan mereka. Tentu ini menjadi langkah bagus bagi Hawks yang sebelumnya melepas Leonardo Effendy.

Secara usia, Yosua Otto dan Leonardo Effendy tidak jauh berbeda. Begitu juga dengan tinggi badan mereka, ditambah lagi dengan peran masing-masing pemain di klub sebelumnya. Hanya saja, tipe permainan mereka yang berbeda. 

Yosua Otto sedikit lebih cepat dalam melakukan transisi, ketimbang Leonardo. Mungkin Hawks berpikir bahwa Yosua akan lebih cocok dengan skema pemainan Hawks di musim depan. Dengan pemain seperti Yesaya Saudale di backcourt. Kecepatan akan menjadi salah satu faktor yang bisa membuat skema permainan mereka berjalan lebih baik. 

Yosua mengawali karier di IBL bersama West Bandits Solo pada musim 2022. Dia lantas bergabung dengan Hangtuah di musim 2023, dan langsung tampil gemilang. Bermain 27 laga dengan kontribusi 5.2 poin dan 2.9 rebound, selama 19.4 menit per pertandingan. 

Tapi perannya terus berkurang dalam dua musim terakhir. Yosua Otto hanya bermain 15 laga di musim 2024, dan turun lagi hanya tampil delapan laga di musim 2025. Menit bermainnya juga terkikis, dari 11 menit menjadi 5.6 menit per game di musim 2025. Hilangnya nama Yosua Otto dari roster Hangtuah di turnamen IBL All Indonesian 2025 beberapa bulan lalu, sudah menjadi sinyal kepergian power forward setinggi 1,95 meter tersebut. (*)