Usai mengakhiri rangkaian musim 2022, manajemen Satria Muda Pertamina bergerak cepat untuk mempersiapkan tim menyambut musim 2023 yang direncanakan akan dimulai pada bulan Januari mendatang. Salah satu agenda penting yang menjadi perhatian manajemen adalah mempertahankan pemain-pemain untuk musim yang akan datang. Laurentius Steven Oei adalah nama pertama yang mencapai kata sepakat dengan SM Pertamina.
Laurentius yang telah 6 tahun bersama-sama dengan SM Pertamina, sepakat untuk melanjutkan kerja sama dengan klub yang bermarkas di BritAma Arena, Kelapa Gading ini selama dua tahun lagi. Keputusan Laurentius ini sekaligus memutus spekulasi mengenai pinangan-pinangan dari klub lain yang getol diberitakan ikut berburu tanda tangan Laurentius menjelang berakhirnya kontrak dengan SM Pertamina musim ini.
"Komunikasi, kesepakatan dan kepercayaan yang diberikan oleh manajemen dan tim pelatih kepada saya membuat saya memutuskan untuk bertahan selama dua musim lagi," ujar pemakai nomor punggung 1 ini. Secara personal, Ia juga mengatakan bahwa memiliki ambisi untuk mencatatkan sejarah threepeat (tiga kali Juara berturut-turut) bersama Satria Muda. "Jika memungkinkan, saya ingin menggapai hal tersebut di SM, tentu dengan kerja keras dan dukungan dari teman-teman lainnya, saya akan berusaha mewujudkan hal itu," kata Laurentius.
Mengawali karir profesional pada musim 2017, Laurentius meniti karir-nya dari bawah. Alumni Universitas Pelita Harapan ini sempat berada dalam bayang-bayang pemain asing yang mayoritas mengisi posisi center pada awal karirnya. Namun peruntungannya berubah memasuki musim 2019, Ia mulai dipercaya untuk mengisi skuad tim nasional Indonesia oleh Rajko Toroman yang menjabat sebagai Pelatih tim nasional Indonesia kala itu. Musim 2021, Laurent menjadi tokoh kunci bagi kestabilan Satria Muda Pertamina di musim reguler. Atribut bertahan dan menyerang yang sama baiknya menjadikan Laurent salah satu kunci ketahanan area bawah ring SM Pertamina yang diisi skuad 100% lokal kala itu.
Musim 2022 Laurent menjalankan peran yang sedikit berbeda. Kehadiran pemain asing menggeser Laurent dari jajaran lima pemain pertama reguler SM Pertamina. Meski demikian, Laurent tetap mampu memberikan kontribusi yang tak sedikit setiap kali dimainkan oleh pelatih. Pada rangkaian partai final Agustus lalu misalnya, Laurent menjadi breaker yang membongkar kebuntuan tim untuk mencetak angka. Lauren menutup partai final dengan raihan 13 poin pada pertandingan kedua melawan Pelita Jaya Bakrie.
0 Comments