Prawira Bandung sempat memangkas jarak poin hingga 5 angka di awal kuarter ketiga (25-30), melalui Diftha Pratama. Tapi segera dibalas oleh Kaleb Ramot Gemilang dengan tembakan three point. Dewa United kembali unggul 8 angka (33-25). Keunggulan tersebut tetap dipertahankan hingga kuarter ketiga ditutup.
Prawira harus berterima kasih pada Yudha Saputera. Rookie of the Year tahun ini punya mental bertanding yang luar biasa. Yudha memborong sembilan poin berturut-turut untuk Prawira di pertengahan kuarter kedua. Pemain Prawira lainnya tidak berhasil mencetak angka. Sementara Dewa United terus menjaga keunggulan mereka.
Berbagai cara digunakan Prawira untuk menembus pertahanan Dewa United. Tapi selalu kandas di tengah jalan. Ada empat kali turnovers yang dibuat Prawira. Dari jumlah tersebut, tiga kali bola pemain Prawira dicuri oleh pemain Dewa United. Pertahanan mereka juga ceroboh, karena memberikan 9 kesempatan free throw untuk Dewa United. Pada akhirnya, Dewa United bisa memasukkan 7 kali free throw.
Pertandingan semakin menegangkan saja. Karena kalau Dewa United menang, maka kemalangan yang diterima Prawira terulang lagi. Pasalnya, pada musim 2021, Prawira juga gugur di putaran pertama. Kalau ini terjadi, maka mereka tersingkir dari putaran pertama Playoffs dua musim berturut-turut. (*)
0 Comments